Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Menhub Giri Suseno Meninggal karena Kanker

Kompas.com - 27/06/2012, 21:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Perhubungan era Presiden Soeharto, Dr. Ir. H. Giri Suseno Hadihardjono, berpulang. Salah satu tokoh di dunia transportasi dan telekomunikasi tersebut tutup usia setelah menderita sakit kanker prostat.

Hal tersebut diungkapkan kakak almarhum, Krisdaryono.

"Pada awalnya beliau menderita kanker prostat, itu sudah beberapa lama, lalu berkembang masuk ke tulang dan terakhir kena paru-parunya," ujarnya kepada wartawan di rumah duka Jl. Cipinang Elok, Blok U nomor 1, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (27/6/2012).

Ia melanjutkan, setelah memasuki fase sakitnya, kondisi kesehatannya menurun hingga satu minggu terakhir. Komunikasi dengan anggota keluarga pun terbatas hingga pria yang berhasil menurunkan jumlah kecelakaan di Indonesia tersebut, menghembuskan nafas terakhirnya.

"Pukul 17.10 WIB, beliau berangkat, di Rumah Sakit Premiere, Jatinegara, Jakarta Timur," lanjutnya.

Kini pria yang wafat di usia ke 71 tersebut disemayamkan di rumah duka. Puluhan pelayat nampak hadir mendoakan pria yang mengawali karirnya sebagai Kepala Dinas Teknik Direktorat Lalu Lintas Jalan Raya (DLLAJR), Departemen Perhubungan tahun 1973 hingga 1976 tersebut.

Hadir pula, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik dan Menteri Perhubungan, E.E. Mangindaan.

Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, 5 Januari 1941 tersebut meninggalkan seorang isteri, Dra Sri Saparini, dan tiga orang anak, yakni Ir Laksmi Wijayanti, Ir Budi Setiawan, dan Dian Nurcahyanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com