Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Berharap BPIH Ditetapkan Akhir Juni Ini

Kompas.com - 26/06/2012, 23:29 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama, Suryadharma Ali, berharap agar biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) segera ditetapkan pada akhir Juni ini oleh DPR.

"Harapannya ditetapkan pada akhir bulan Juni ini, sehingga awal Juli kami bisa mengurus hal yang lain," kata Suryadharma, usai melantik sejumlah pejabat eselon 1 dan 2 di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (26/6/2012). ini

Menurut Suryadharma, Kementerian Agama telah mengajukan usulan pembahasan BPIH sejak Januari 2012, namun sampai akhir Juni 2012 DPR belum juga mengesahkan besaran BPIH.

Menteri Agama beberapa waktu lalu juga telah memberi sinyal tentang kenaikan BPIH tahun 2012, meskipun belum merinci besaran kenaikan pastinya. "Tanda-tanda naiknya besar, belum tahu berapa. Tanda-tandanya naik," katanya.

Ia memperkirakan, kenaikan BPIH 2012 dibandingkan 2011 disebabkan oleh kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang saat ini berada pada kisaran Rp 9.400-Rp 9.500.
       "Sementara kurs rupiah terhadap dolar AS pada 2011, berada pada kisaran Rp 8.200-Rp 8.300," katanya.

Pada tahun 2011 lalu, biaya haji ditetapkan sebesar Rp 30.771.900 atau turun Rp 308.700 dari biaya tahun sebelumnya, yang berada di kisaran Rp 31.080.000.

Meskipun diperkirakan naik, Suryadharma memastikan Kementerian Agama tetap berupaya agar dana manfaat setoran awal jemaah senilai Rp 7.306.062 per orang, akan dikembalikan agar dapat meringankan jemaah.

"Dalam satu tahun dua tahun ini, sudah masuk lebih dari Rp 35 triliun. Kami  akan pikirkan bagaimana mengelolanya dengan baik, sehingga mendatangkan manfaat bagi jemaah sendiri," katanya.

Hingga Maret 2012 tercatat ada 1,7 juta calon jamaah haji Indonesia yang telah mendaftarkan diri. Berdasarkan kuota yang diberikan pemerintah Arab Saudi, pada 2011 lalu jumlah jemaah yang berangkat haji adalah 211.000 orang. Rinciannya, 194.000 untuk jamaah haji biasa, dan 17.000 jemaah haji khusus.

Pemerintah Indonesia sendiri telah mengajukan penambahan kuota 30.000 jemaah haji, untuk pemberangkatan haji tahun 2012.


Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com