Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Polisi Tewas Terkena Bom Pinggir Jalan

Kompas.com - 26/06/2012, 00:44 WIB
M Latief

Penulis

KANDAHAR, KOMPAS.com - Enam polisi tewas ketika ledakan bom menghantam kendaraan mereka di sebuah provinsi di Afghanistan Selatan. Demikian keterangan seorang pejabat setempat mengenai ledakan bom di pinggir jalan tersebut.

Juru bicara kepolisian provinsi itu, Abdullah Hemat, kepada AFP, Senin (25/6/2012), mengatakan ledakan bom tersebut menghantam kendaraan patroli polisi di daerah Chora, Uruzgan, Minggu (24/6/2012) tengah malam.

"Enam polisi tewas dan kendaraan mereka hancur," katanya.

Taliban, yang sering menggunakan bom pinggir jalan untuk menyerang pasukan Afghanistan dan militer asing, melalui situs beritanya mengklaim bertanggung jawab atas pemboman itu. Pasukan keamanan Afghanistan menjadi sasaran khusus serangan Taliban ini.

Janji dukungan barat

Presiden Hamid Karzai dan negara-negara Barat pendukungnya telah sepakat, bahwa semua pasukan tempur asing akan kembali ke negara mereka pada akhir 2014. Namun, pihak Barat berjanji memberikan dukungan secara berlanjut setelah masa itu, yaitu dalam bentuk dana dan pelatihan bagi pasukan keamanan Afghanistan.

Pada Oktober lalu, Taliban berjanji akan berperang sampai semua pasukan asing meninggalkan Afghanistan. Gerilyawan meningkatkan serangan terhadap aparat keamanan dan juga pembunuhan terhadap politikus, termasuk yang menewaskan Ahmed Wali Karzai, adik Presiden Hamid Karzai, di Kandahar, pada Juli dan utusan perdamaian Burhanuddin Rabbani di Kabul bulan September tahun lalu.

Konflik meningkat di Afghanistan dengan jumlah kematian sipil dan militer mencapai tingkat tertinggi tahun lalu ketika kekerasan dikobarkan Taliban meluas dari wilayah tradisional di selatan dan timur ke daerah-daerah barat dan utara yang sebelumnya stabil. Data PBB memaparkan, jumlah warga sipil yang tewas meningkat secara tetap dalam lima tahun terakhir, dan pada 2011 jumlah kematian sipil mencapai 3.021. Adapun sebanyak 711 prajurit asing tewas dalam perang di Afghanistan pada 2010, yang menjadikan kurun waktu itu sebagai tahun paling mematikan bagi pasukan asing.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Afghanistan juga menyatakan, bahwa jumlah kematian sipil juga meningkat. Kementerian itu mengumumkan, sebanyak 2.043 warga sipil tewas pada 2010 akibat serangan Taliban dan operasi militer yang ditujukan pada gerilyawan. Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al Qaida, Osama bin Laden, yang dituduh bertanggung jawab atas serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com