Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foke Sarankan Hendardji Tidur Saja

Kompas.com - 25/06/2012, 08:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peningkatan anggaran kesehatan dalam APBD DKI Jakarta menjadi program Hendardji Soepanji jika dirinya terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta. "Anggaran kesehatan yang saat ini 7 persen akan saya naikkan menjadi 10 persen," kata Hendardji saat ditanyai tentang solusi masalah kesehatan di DKI dalam debat cagub-cawagub, Minggu (24/6/2012) malam, di Gran Melia, Jakarta Selatan.

Akan tetapi, angka ini disanggah oleh Fauzi Bowo, calon gubernur DKI Jakarta petahana sekaligus lawan debat Hendardji malam itu. Fauzi mengatakan, "Saya ingin mengawali dengan sekali lagi menyampaikan data yang lebih tepat. Anggaran provinsi untuk kesehatan itu sudah 9,8 persen. Jadi kalau Anda ingin meningkatkan 10 persen, tidur saja barangkali juga meningkat 10 persen," ujar Foke, panggilan akrab Fauzi Bowo.

Para pendukung Foke pun langsung ramai seketika saat Foke menyentil Hendardji dengan klarifikasi data APBD tersebut. Tidak berhenti di situ, Foke juga menanyakan Hendardji perihal prevalensi demam berdarah dengue (DBD). Menurut Foke, salah satu keberhasilan kerja adalah indikator.

"Tahukah kandidat, prevalensi DBD jika dibandingkan tahun 2009, 2010, dan 2011?" tanya Foke. Hendardji tak bisa menjawab. Kemudian, disusul kembali oleh Foke dengan pemaparan data prevalensi DBD di Jakarta dari ketiga tahun tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebelum masa kampanye tiba, Hendardji dan Foke sempat bersitegang katena tagline yang diusung Hendardji, "Berantas Kumis (kumuh dan miskin)", dinilai menyindir calon gubernur petahana.

Dalam pemaparan program kesehatannya tadi malam, Hendardji juga sempat menyinggung masalah kumuh dan miskin. "Pembuangan sampah tidak sampai satu minggu. Saat ini khususnya di daerah permukiman, pengangkutan sampah satu minggu sehingga berantakan, kumuh, dan miskin," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com