JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Ahmad Rofiq mengatakan, kalau kasus dugaan suap terkait restitusi pajak PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) tidak menjadi masalah di internal Partai Nasdem. PT Bhakti Investama Tbk merupakan salah satu perusahaan milik Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Hary Tanoesoedibjo.
"Kasus Hary Tanoe, kita enggak ada masalah. Internal partai enggak ada masalah, akar rumput enggak goyah," kata Rofiq di Jakarta, Sabtu (23/6/2012).
Dia melanjutkan, akar rumput malah semakin paham kalau kasus yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi ini hanyalah politik akal-akalan. "Kita lihat saja nanti secara hukum bagaimana. Kami yang punya sense politik menilai ini akal-akalan," ucapnya.
Terkait penyidikan kasus ini, KPK memanggil Hary untuk diperiksa sebagai saksi. Hary dianggap tahu seputar kasus yang menjerat dua tersangka, yakni pengusaha James Gunarjo dan pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Tommy Hindratno, itu.
Diduga, James merupakan orang suruhan PT Bhakti Investama. Dugaan sementara, uang yang diberikan James kepada Tommy untuk memuluskan pemeriksaan kelebihan pajak (restitusi) senilai Rp 3,4 miliar milik wajib pajak PT Bhakti Investama Tbk.
Meskipun mengakui kalau sumber pendanaan Nasdem sebagian besar berasal dari pengusaha, termasuk dari Hary Tanoesoedibjo, Rofiq menjamin kalau Nasdem bersih dari korupsi.
"Kita pastikan seratus persen bersih dari korupsi, tidak ada noda, tidak ada uang gelap hasil perselingkuhan elite," tegasnya. Ia pun mengaku tidak khawatir kasus yang membawa-bawa PT Bhakti Investama ini memperburuk citra partai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.