Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Razia Narkoba di Kemang akan Diperiksa

Kompas.com - 20/06/2012, 14:32 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya akan memanggil petugas pelaksana yang melakukan razia narkoba di Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan menyusul tudingan dari Lita Stephanie yang mengaku dijebak polisi dengan dituduh memiliki narkoba di dalam mobilnya.

"Ya, karena sudah berkembang informasinya di masyarakat, maka kami akan periksa polisi yang melaksanakan tugas itu. Akan diperiksa di Propam Polda," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (20/6/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Pemeriksaan terhadap pimpinan razia, lanjutnya, dilakukan dengan tujuan memastikan langkah profesional yang dilakukan petugas itu. "Yang kami inginkan agar polisi bisa bersikap profesional dan melakukan razia sesuai dengan prosedur. Masyarakat juga kami imbau jangan jadi apriori," tutur Rikwanto.

Sementara Lita akan dimintai keterangan jika dianggap perlu. Kendati anggotanya diperiksa, Rikwanto menegaskan bahwa tudingan yang disampaikan Lita hanyalah persoalan salah persepsi.

"Dia sudah panik duluan sehingga menyebut polisi menjebaknya. Padahal yang benar, polisi periksa tablet di kotak P2K. Tapi, saat coba ditanya ke apotek dekat tempat razia, tablet itu hanya obat alergi, akhirnya Lita dilepaskan," kata Rikwanto.

Kabar adanya penjebakan yang dilakukan aparat kepolisian dalam razia narkoba di Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan ini ramai dibicarakan di mikroblogging Twitter. Mulanya, Lita Stephanie, pemilik akun twitter @LitaStephanie menceritakan pengalaman pahitnya yang hampir dijebak oleh oknum polisi atas kepemilikan narkoba.

Di dalam twit-nya, Lita menturkan bahwa peritiwa ini terjadi pada pukul 01.30 dini hari tadi di Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan. Saat melintas menggunakan mobil, Lita bersama Yasmin temannya, tiba-tiba diberhentikan polisi dan diperiksa karena ada razia narkoba.

Di dalam pemeriksaan itu, Lita menuturkan dirinya dituduh memiliki narkoba dari tablet yang ditemukan di dalam kotak P2K di dalam mobilnya. Saat itu, Lita menuturkan dirinya mengalami intimidasi dan dipaksa mengaku bahwa empat tablet itu adalah narkoba miliknya.

Berikut beberapa kutipan twit yang ditulis Lita di akunnya:

"@redinparis @lisrasukur Nama kaptennya Hanafi bersama provost yang b****** kasar & bentak2 gue. Akan gue proses kok."

"@Denchap iya deenn... Dijebak dong gue, dgn drugs 4 biji di belakang mobil. Gue ngototlah itu bukan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com