Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Lumpuhkan Pelaku Penembakan di Papua

Kompas.com - 14/06/2012, 14:29 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Papua melumpuhkan MT, salah satu pelaku penembakan di Papua yang terjadi beberapa pekan terakhir. MT ditangkap di Waena, Papua, Kamis (14/6/2012) pukul 09.00 Wib.

"Dalam proses penangkapan terjadi perlawanan karena yang bersangkutan juga berupaya merebut senjata. Dia juga ada senjata yang dibawa yaitu 1 revolver dan 18 peluru. Akhirnya dia harus dilumpuhkan dan dibawa oleh kepolisian," kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Djoko Suyanto di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Menurutnya, MT termasuk dalam kelompok yang membuat kekacauan di Papua saat ini. Sebelumnya polisi juga telah menangkap tiga rekannya CW, MS dan TS. Selain melakukan penembakan, kelompok ini juga membakar beberapa motor, mobil dan tiga rumah.

Menurut Djoko, MT dan beberapa rekannya ini juga terlibat dalam penembakan terhadap warga negara Jerman, Pieter Dietmar Helmut pada 29 Mei 2012 lalu dan satpam sebuah mal di Jayapura, Tri Surono.

"Kelompok ini telah mendengar "pimpinannya" atau temannya ditangkap, marah akhirnya membakar beberapa rumah. Mereka melakukan tindak kekerasan pada WNA, TNI, Polri, PNS dan satpam beberapa pekan lalu," lanjutn Djoko.

Menurut Djoko, aparat saat ini sedang melokalisir kericuhan yang berlangsung beberapa bulan terakhir di Papua. Ia menyatakan pemerintah dan aparat tidak melakukan pembiaran atas peristiwa-peristiwa tersebut. "Nanti akan ditelusuri modusnya dan siapa saja yang terlibat," tuturnya.

Sementara itu Kepala Polisi RI, Jenderal Timur Pradopo menyatakan aparat keamanan saat ini masih berjaga-jaga di sejumlah titik di Jayapura hingga kondisi Papua kembali kondusif. Pasukan dari Polda Papua dibantu oleh Kodam dan intelijen.

"Dari hasil olah tempat kejadian sejak 29 Mei sampai 10 Juni dan penyelidikan, sehingga hari ini kita dapatkan satu pelaku inisial MT itu. Kami minta masyarakat tetap tenang menghadapi situasi ini," kata Timur.

Timur mengatakan kepolisian masih akan terus menelusuri kelompok-kelompok yang terlibat dalam aksi kekerasan di Papua. "Memang ada beberapa kelompok masyarakat, ada yang bersepeda motor, tapi sepenuhnya sudah dikuasai Kepolisian dan Kodam. Sekarang kita masih lakukan penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Nasional
    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Nasional
    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com