Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Alex-Nono Padati Posko, Antre Terima Honor

Kompas.com - 13/06/2012, 23:38 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak dua hari lalu, posko pemenangan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, Alex Noerdin-Nono Sampono, di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat dipadati ratusan orang.

Mereka mengular membuat antrean di loket-loket kasir yang disediakan sejak berbulan lalu oleh tim kampanye kandidat nomor 6 itu. Ropiah (53), warga Sawah Besar, mengatakan dirinya sudah tiba di posko ini sejak pukul 09.00 WIB bersama dengan beberapa temannya yang juga merupakan relawan Alex-Nono.

Ropiah menuturkan dirinya datang ke posko itu untuk mencairkan honor yang sudah dijadwalkan akan turun hari ini. "Saya dikabari, katanya hari ini akan diberikan honor sebesar Rp 250.000,-. Uang itu diberikan untuk kami para relawan. Kebetulan hari ini giliran Golkar," ujar Ropiah yang merupakan salah satu pengurus anak ranting Partai Golkar tersebut.

Ropiah datang bersama enam temannya, sesama ibu-ibu yang berasal dari RT 003/RW 09, Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat itu. Seluruhnya datang untuk menerima honor itu.

Menurut Ropiah, untuk mendapatkan honor itu tidak terlalu sulit. Warga hanya perlu membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta catatan warga yang sudah berhasil direkrut menjadi tim relawan Alex-Nono. "Syarat lainnya, harus ikut dulu pelatihan jadi relawan. Dulu saya ikut yang di kantor Golkar Cikini," papar Ropiah.

Ropiah mengikuti pelatihan relawan pertama yang masuk ke angkatan NoeSa 1. Semenjak pelatihan itu, wanita asal Palembang ini mengaku dirinya sudah berhasil menarik 179 orang untuk menjadi relawan tahap berikutnya yaitu NoeSa 2. Honor sebesar Rp 250.000,- itu, diakui Ropiah, tidak digunakan untuk sosialisasi.

"Seperti uang lelah aja karena kita sudah sosialisasi dari mulut ke mulut. Jumlahnya memang tidak besar, tapi lumayanlah," ucap Ropiah seraya menambahkan dirinya sebagai relawan juga mendapatkan kartu asuransi jiwa yang berlaku sampai masa Pilkada usai.

Ropiah bersama ratusan orang lainnya mengantri hingga sore hari. Pasalnya, teman Ropiah ada yang bermasalah lantaran datanya tidak tertera di daftar yang dimiliki panitia sehingga tidak bisa mendapat honor.

Sementara itu, Tunah, warga Muara Angke, mengeluhkan kecilnya honor yang diberikan kepada para relawan. "Uangnya cuma Rp 250.000,- sebenarnya kecil kan kita sosialisasi emangnya nggak pake makan minum. Terus kita juga ninggalin keluarga," tutur Tunah.

Tunah datang bersama sekitar enam orang lainnya yang tampak dikoordinatori oleh seorang perempuan muda. Teman-teman Tunah yang kebanyakan ibu rumah tangga ini mengatakan mereka antusias menghadapi Pilkada kali ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com