Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permainan di Banggar akan Terungkap di Persidangan

Kompas.com - 13/06/2012, 10:43 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus dugaan suap Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID), Wa Ode Nurhayati meyakini permainan anggaran di Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat akan terbongkar melalui keterangan saksi-saksi selama persidangan. Sebab, nama-nama para pimpinan Banggar DPR tidak disebut dalam surat dakwaan yang disusun tim Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi.

Hal itu disampaikan salah satu pengacara Wa Ode, Wa Ode Nurzainab di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (13/6/2012). "Itu akan mengalir dengan sendirinya, soal bongkar membongkar, fakta yang akan bicara, fakta tidak bisa dibendung. Mudah-mudahan semua saksi dihadirkan penuntut umum," kata Nuzainab.

Menurut Nurzainab, kasus DPID yang menjerat Wa Ode tidak terlepas dari keterlibatan pimpinan DPR dan pimpinan Banggar DPR. Wa Ode yang hanya anggota Banggar DPR, mengaku tidak berwenang menentukan alokasi dana DPID.

KPK menetapkan Wa Ode sebagai tersangka atas dugaan menerima suap dari pengusaha Fahd A Rafiq terkait pengalokasian DPID di tiga kabupaten di Aceh.

Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor hari ini, Wa Ode akan mendengarkan dakwaan tim jaksa penuntut umum. Menurut Nurzainab, pihaknya akan mengajukan eksepsi atau nota keberatan atas dakwaan tim jaksa penuntut umum tersebut.

"Kalau nanti eksepsi ditolak, biarkan saksi-saksi yang mengungkapkan permainan di Badan Anggar DPR," tambahnya.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Wa Ode tiba di Pengadilan Tipikor Jakarta sekitar pukul 09.30 WIB. Saat memasuki gedung, politikus Partai Amanat Nasional itu mengaku siap menjalani sidang perdananya.

"Dengan senang hati, taat hukum pokoknya, apapun itu, walaupun langit runtuh, saya siap hadapi sidang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com