Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Tidak Ada Istilah Tiket KA Sudah Habis

Kompas.com - 05/06/2012, 19:43 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan EE Mangindaan, mengatakan, Pemerintah akan berupaya agar masyarakat yang menggunakan moda transportasi kereta api merasa nyaman dan aman saat mudik tahun ini. "Upaya kita seperti tahun lalu, kita berupaya agar tidak terjadi penumpukan atau berdiri di kereta api. Kami utamakan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan," kata Mangindaan, dalam konferensi pers, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (5/6/2012).

Sebagai salah satu upaya, Pemerintah akan mengatur ketersediaan tiket kereta api. Menhub berharap penjualan dan pembelian tiket kereta api bisa berlangsung setiap hari. "Kita coba atur lagi sedemikian rupa sehingga anytime setiap hari ada (tiket). Tidak ada istilah jauh hari sudah habis," katanya.

Bahkan, kata dia, Pemerintah sudah menyiapkan tambahan tiga rangkaian kereta api untuk angkutan Lebaran 2012. Dari tiga rangkaian itu, ada penambahan sekitar 1.200 tiket. "Tiket untuk kereta api kita tambahkan lagi dan itu belum dijual. Kemudian Pemerintah sudah menyiapkan tambahan tiga rangkaian kereta api lagi," pungkas Mangindaan.

Sebelumnya, Manajer Humas PT KAI Daops 1 Jabodetabek Mateta Rijalulhaq, menyatakan, tiket kereta api untuk kelas bisnis dan eksekutif untuk tanggal 16 Agustus 2012 atau H-3 Lebaran sudah habis terjual. Namun itu adalah tiket kereta api reguler. Belum termasuk kereta tambahan dan kelas ekonomi. Dikatakannya, KAI masih akan menyediakan kereta tambahan. Namun, kepastiannya masih akan melihat hasil evaluasi dari penjualan tiket yang ada. "Untuk kelas ekonomi belum dijual karena untuk penjualan baru bisa dijual H-7," sebut Mateta, kepada Kompas.com, Selasa (22/5/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com