Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maia Estianty Jenguk Angelina di Rutan KPK

Kompas.com - 31/05/2012, 13:24 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Maia Estianty menjenguk Angelina Sondakh di Rumah Tahanan Jakarta Timur Cabang Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (31/5/2012). Maia tiba di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, sekitar pukul 11.22 WIB didampingi manajernya.

Ia tampak mengendarai Toyota Herrier bernomor polisi M4IA. Seusai menjenguk Angelina, Maya mengatakan kalau dirinya hanya memberi dukungan moral ke rekannya itu. Tidak ada pembicaraan soal kasus dugaan suap yang menjerat Angelina. Kata Maia, Angelina mengeluhkan soal kunjungan anak-anaknya yang menurut Angelina mulai dibatasi.

"Dia hanya ngomong soal spritual saja. Karena begini ya, aku kan juga pernah kehilangan suami, harta, jabatan, dan segala macam, dan aku bilang, alhamdulillah aku sadar menjalani kehidupan dengan baik, melakoni kehidupan dengan baik dan Insya Allah reward-nya pasti ada," kata Maia membeberkan nasihat yang disampaikan kepada sahabatnya itu.

Angelina menjadi tersangka kasus dugaan suap penganggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta di Kementerian Pendidikan Nasional. Putri Indonesia 2001 itu diduga menerima pemberian hadiah atau janji terkait penganggaran proyek di dua kementerian tersebut. KPK menemukan 16 aliran dana mencurigakan ke Angelina.

Sejak bulan lalu, KPK menahan Angie di rumah tahanan yang berlokasi di basement gedung KPK, Kuningan, Jakarta, tersebut. Seperti diketahui, Angelina dan Maia memiliki hubungan yang dekat. Keduanya pernah terlibat pembuatan album bersama pascameninggalnya suami Angelina, Adjie Massaid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com