Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Motor Kawal Jenazah Didik Yusuf

Kompas.com - 23/05/2012, 11:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana duka dirasakan ratusan karyawan Kompas Gramedia di Jalan Panjang Raya, Jakarta Barat. Rabu (23/5/2012). Mereka tengah menunggu kedatangan jenazah dua rekan yang tewas dalam kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Dody Aviantara dan Didik Nur Yusuf. Jenazah keduanya akan disemayamkan di Kantor Majalah Angkasa di Gedung Kompas Gramedia, Jalan Panjang.

Di antara ratusan orang yang hadir, tampak pula sejumlah orang mengenakan seragam merah dengan rompi berwarna hitam. Mereka adalah komunitas Honda Tiger Mailing List (HTML), komunitas kendaraan bermotor yang salah satu anggotanya turut menjadi korban,yaitu Didik Nur Yusuf. "Ada dua ratus orang dari Honda Tiger Mailing List. Rencananya kami akan mengawal dari sini sampai pemakaman, dibagi juga, ada yang di rumah dan sebagainya," ujar Ramansyah (30), rekan salah satu anggota komunitas.

Rencananya, setelah dishalatkan di Gedung Kompas Gramedia, kedua jenazah akan dibawa ke rumah duka; Didik Nur Yusuf beralamat di Kompleks Puri Kartika Baru, Jalan Jambu, Ciledug, Tangerang, sedangkan  Dody Aviantara di Duta Bintaro Blok G 4/1, Kunciran Pinang, Tangerang, dan selanjutnya akan dimakamkan bersama di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir.

Ramansyah sempat menceritakan pengalamannya bersama Didik yang sudah bergabung di HTML sejak tahun 2003, dengan nomor registrasi 190. "Cuma dia yang bisa membawa komunitas HTML itu masuk di dua lapangan udara, Iswahyudi, Madiun, dan Adi Sucipto, Yogyakarta, tahun 2007 dan 2010 lalu," kenang Ramansyah.

Selama aktif berorganisasi, Didik pun dikenal sebagai pribadi yang sopan dan berwibawa dalam setiap pembawaannya. Oleh sebab itulah almarhum dinobatkan secara tidak langsung menjadi senior di komunitas tersebut.  "Selamat jalan kawan," begitulah kata yang tertulis di spanduk untuk menyambut kedua jenazah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com