Subkontraktor Tunda Bongkar Stadion Utama PON

PEKANBARU, KOMPAS.com - Ancaman 10 subkontraktor untuk membongkar stadion utama PON Riau 2012, batal dilaksanakan pada hari Selasa, (22/5/2012) ini.

Pihak pelaksana proyek dari konsorsium tiga badan usaha milik negara yakni PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya dan PT Adhi Karya, berjanji membahas tunggakan utang kepada subkontraktor pada hari Kamis (24/5/2012).

"Kami memberi kesempatan terakhir pada manajemen KSO (Kerja Sama Operasi 3 BUMN) sampai hari Kamis. Kalau dalam pertemuan itu tidak ada kejelasan pembayaran, kami akan mulai membongkar seluruh pekerjaan kami," ujar Ari Setiawan, juru bicara 10 subkontraktor stadion utama PON 2012, di Kompleks Universitas Riau, Pekanbaru hari Selasa (22/5/2012).

"Janji itu akan kami laksanakan. Mohon maaf kepada masyarakat Riau, bukan maksud kami menggagalkan PON, namun kami sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi," tambahnya

Menurut Ari, pihaknya tidak dapat menolerir keterlambatan pembayaran oleh KSO. Apalagi, Manajemen KSO merupakan BUMN yang terbilang besar di Tanah Air.

"Masak BUMN besar tidak memiliki dana talangan untuk menutupi utang kepada kami yang lebih kecil," kata Ari.

Ari mengaku, pihaknya tidak takut untuk merealisasikan ancaman membongkar stadion, akan dikaitkan dengan pelanggaran pidana. Perusakan lebih dimaksudkan untuk mengambil kembali material milik mereka yang belum dibayar.

"Kami bukan merusak tapi mengambil milik kami. Pekerjaan itu belum diserahterimakan kepada pelaksana, artinya status proyek masih milik kami. Dalam kontrak, pembayaran tagihan paling lambat 45 hari. Sekarang tunggakan sudah tujuh bulan," tandas Ari.