Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh Proses Pencarian Data Penerbangan Sudah Dihentikan

Kompas.com - 22/05/2012, 04:28 WIB

BOGOR, KOMPAS - Pencarian perekam data penerbangan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, oleh tim gabungan Indonesia dan Rusia dihentikan, Senin (21/5). Namun, alat tersebut masih belum ditemukan karena kondisi medan yang begitu berat.

”Tim SAR Rusia sudah turun 10 personel dan saat kami tanya ulang ke sana (tim Rusia) mereka menyatakan cukup,” tutur Komandan Korem 061/Suryakancana Kolonel (Inf) AM Putranto kepada wartawan di helipad Pasir Pogor, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Sepuluh personel dari Kementerian Situasi Darurat Rusia dijemput turun dari lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi di Puncak Salak I menggunakan helikopter milik Rusia. Sementara tim Indonesia yang terdiri dari 10 personel Kopassus dan Paskhas dijemput turun dengan helikopter Puma milik Indonesia. Awalnya, lima personel Kopassus sempat dikirim naik untuk menggantikan personel yang turun. Namun, mereka akhirnya juga dijemput turun.

Setelah personel Rusia dan Indonesia turun ke helipad Pasir Pogor, mereka menggelar temuan selama pencarian. Meski tidak menemukan perekam data penerbangan (FDR), tim menemukan beberapa panel elektronik pesawat. Sebagian besar dalam kondisi rusak. Selain itu, juga ada beberapa paspor, dompet, serta kartu identitas korban.

”Tim juga menemukan satu parasut yang masih dalam posisi terikat. Setelah kami konfirmasi dengan tim Rusia, memang ada dua parasut kit dalam pesawat itu, tetapi belum digunakan,” ujar Putranto.

Menurut Putranto, kendati belum menemukan FDR, pihaknya dan tim Rusia sudah berusaha semaksimal mungkin. Dalam proses pencarian itu, tim sempat menemukan potongan tubuh korban. Potongan itu sudah langsung dikirim ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk dibawa ke Rumah Sakit Polri.

”Tetapi secara kewilayahan, Korem 061/Suryakancana tetap akan melakukan kegiatan lanjutan dengan tim KNKT untuk mencari yang belum ditemukan,” tuturnya.

Kolonel Miklail Chupalenkov, ketua tim SAR Rusia, awalnya menyampaikan pihaknya belum bisa memutuskan apakah akan kembali mengirim tim untuk naik ke lokasi jatuhnya pesawat di Gunung Salak atau tidak. Pihaknya masih harus menunggu keputusan dari Pemerintah Rusia. Namun, beberapa waktu kemudian mereka memutuskan pulang. ”Besok (Selasa) 26 personel ke Jakarta,” tutur Tri Marga Sahrudin, penerjemah tim SAR Rusia. Sehari sebelumnya, 22 personel SAR Rusia juga sudah meninggalkan helipad Pasir Pogor menuju Jakarta. (GAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com