JAKARTA, KOMPAS.com — Proses identifikasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 telah selesai dilakukan. Langkah tim forensik gabungan selanjutnya adalah melakukan rekonstruksi jasad korban.
Kepala Rumah Sakit Polri RS Sukanto, Kramat Jati, Brigadir Jenderal (Pol) Agus Prayitno berjanji, proses rekonstruksi jasad korban akan selesai besok pagi sebelum keluarga diperkenankan melihatnya. "Besok pagi selesai, setelah itu yang kami namakan pemulasaran, (jenazah) dimandikan, dikafani, diawetkan, dan dimasukkan ke dalam peti," ujarnya kepada wartawan di RS Polri, Senin (21/5/2012).
Agus memaparkan, keluarga korban hanya boleh melihat jenazah anggota keluarganya yang menjadi korban pada pukul 13.00-21.00 di RS Polri setelah didata. Polri pun hanya memperbolehkan tiga anggota keluarga yang melihat kondisi korban dengan durasi masing-masing 10 menit. Selanjutnya, jenazah korban akan diserahterimakan dari Disaster Victim Identification kepada keluarga di Halim Perdanakusuma pada Rabu.
"Dari Halim, yang menyiapkan ambulans dari Basarnas dan Trimarga Rekatama. Ada 45 ambulans. Peti itu sudah dalam kondisi siap terbang," lanjutnya.
Ke-45 jenazah tersebut merupakan korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (9/5/2012). Saat itu, pesawat berbendera Rusia tersebut melakukan joy flight dengan penumpang yang terdiri dari 8 warga negara asing yang merupakan awak pesawat, 1 warga negara Amerika Serikat, 1 warga negara Perancis, serta 35 warga negara Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.