Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Sukses Alex-Nono Dilarang Black Campaign!

Kompas.com - 15/05/2012, 09:07 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta telah secara resmi mengumumkan nama-nama calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Pertarungan di antara enam pasang kandidat itu diperkirakan akan semakin sengit. Sebelum nama calon diumumkan saja, kampanye hitam atau black campaign sudah mulai dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab.

Terkait hal ini, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 6, Alex Noerdin, mengimbau agar tim suksesnya tidak terpancing melakukan hal serupa.

"Harus pastikan dulu dari kubu kami, bahwa dari pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono tidak boleh lakukan black campaign, fitnah, dan lain sebagainya," ujar Alex di Jakarta, Selasa (15/5/2012).

Dia berharap tim suksesnya bisa melakukan kegiatan sesuai aturan KPUD. Alex mengaku tak ambil pusing atas black campaign yang belakangan ini terjadi.

"Jalan lurus saja, orang lama-lama bosen kan. Kalau dilayani malah tambah marak, jadi biarin saja, biar masyarakat yang nilai mana benar dan salah. Saya sudah tiga kali Pilkada, nanati kalau menang juga biasanya reda sendiri," tandasnya.

Sebelumnya, sekitar 60 orang demonstran yang mengatasnamakan dirinya Gerakan Massa Muda Peduli Jakarta (GPMJ) berunjuk rasa di bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat pada Senin (7/5/2012) siang. Mereka menentang pencalonan Alex Noerdin dan Joko Widodo sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta.

Humas GPMJ, Tio Utomo, membantah bahwa aksi ini adalah upaya "black campaign" terhadap kandidat-kandidat tersebut. "Sebelum memulai aksi ini, kami sempat mengobrol nanti kalau kita berunjuk rasa begini disangkanya 'black campaign'. Kami tegaskan bahwa kami bukan black campaign, terserah orang menilai apa," ucap Tio, Senin (7/5/2012), saat dijumpai di bundaran HI, Jakarta Pusat.

Menurutnya, protes terhadap pencalonan dua kandidat tersebut dilakukan lantaran ada beberapa kasus yang mengganjal Alex dan Jokowi. Tio menyebutkan, Alex terkendala persoalan kasus dugaan korupsi Wisma Atlet dan juga sempat diterpa isu kawin lagi.

Sementara pencalonan Jokowi terkendala tunggakan rekening listruk di kota Solo, mobil Esemka yang diproduksi dengan produk dari mobil lain, budaya korupsi yang tinggi di Pemkot Solo, dan meningkatnya penduduk miskin.

Di dalam aksinya, peserta demonstrasi ini membentangkan spanduk bertuliskan "Jokowi=Alex Tidak Amanah". Saat ditanyakan tentang bukti-bukti atas tuduhan-tuduhan itu, Tio mengaku memiliki bukti banyak.

"Buktinya ada di selebaran yang kami berikan," tukas Tio. Di dalam selebaran itu, terdapat beberapa poin tentang masalah-masalah Alex dan Jokowi yang disertai dengan tautan berita sejumlah blog dan media online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com