Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Politisi Partai Lain Pasti Terlibat Kasus Angie

Kompas.com - 03/05/2012, 06:46 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat meyakini ada keterlibatan politisi dari partai lain dalam kasus dugaan korupsi yang menyeret tersangka Angelina Sondakh alias Angie, salah satu kader Demokrat.

Untuk itu, Partai Demokrat meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak tebang pilih dalam mengusut kasus itu.

"KPK sudah saatnya menyeret juga oknum di luar Partai Demokrat," kata Ketua DPP Bidang Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin, melalui pesan singkat kepada media, Kamis (3/5/2012).

Didi menjelaskan, untuk meloloskan anggaran suatu proyek ketika dibahas di DPR, hal itu tidak mungkin hanya dilakukan oleh politisi di satu partai.

Pasalnya, kata dia, persetujuan anggaran di Badan Anggaran DPR (Banggar DPR) harus dilakukan oleh mayoritas anggota. Di parlemen, tidak ada partai politik (parpol) yang memiliki kekuatan lebih dari 50 persen.

"Oleh karena itu, sudah pasti untuk golkan suatu proyek harus dilakukan secara berjemaah. Tidak mungkin hanya Angie yang terlibat dalam penyalahgunaan anggaran di DPR. Sudah pasti ada partai lain yang terlibat. Kami berharap KPK bisa membuat gebrakan besar dengan membersihkan oknum-oknum nakal di Banggar," kata Didi.

Seperti diketahui, Angie terseret kasus dugaan korupsi ketika pembahasan anggaran untuk Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. KPK masih terus menyidik kasus itu.

Didi berharap agar partai parpol lain ikut membenahi sistem anggaran di DPR. Jika ada kader yang terlibat kasus korupsi, kata anggota Komisi III itu, maka hendaknya jangan dilindungi.

"Semua harus punya tekad sama, baik di Golkar, PKS, PDI-P, maupun lainnya. Di partai kami (Demokrat), sejak jadi tersangka, langsung dinonaktifkan. Saya pikir ini belum ada partai lain yang berani melakukan itu," pungkas Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com