Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Ledek Satpam di Kawasan Sudirman-Thamrin

Kompas.com - 01/05/2012, 14:35 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Massa buruh yang melintasi Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin meledek satpam atau petugas sekuriti gedung perkantoran yang ada di kedua jalan utama di Jakarta itu. Para buruh menilai para petugas sekuriti gedung termasuk golongan pekerja upahan yang tidak solider dengan kelompok pekerja lainnya.

"Buruh diperkosa, sekuriti sejahtera," kata sekelompok buruh saat melintas di Bundaran Hotel Indonesia dalam aksi peringatan Hari Buruh Sedunia di Jakarta, Selasa (1/5/2012).

Kata-kata itu ditujukan kepada sejumlah petugas satpam yang terlihat tetap setia menjaga pos mereka di depan salah satu gedung. Beberapa anggota satpam gedung yang berjaga di depan pusat perbelanjaan di Jalan Thamrin juga tak luput dari ledekan para demonstran.

"Buruh turun ke jalan, sekuriti adem ayem," sindir sejumlah buruh berseragam biru yang melintas dengan kendaraan jenis pikap.

Sejumlah petugas sekuriti memang terlihat berdiri di depan sejumlah gedung perkantoran. Ada yang berdiri di depan gerbang untuk berjaga-jaga, tetapi sebagian lainnya terlihat hanya sekadar menonton aksi puluhan ribu massa buruh yang melintas ke Istana maupun dari arah sebaliknya.

Sementara itu, di Bundaran HI saat ini hanya tersisa dua kelompok massa buruh. Namun, mereka pun tak lama berorasi di Bundaran HI. Sekitar pukul 14.15 WIB, mereka terlihat kembali berarak ke Istana. Jalur Thamrin-Sudirman sendiri masih ramai dengan lintasan bus-bus yang digunakan massa buruh. Ratusan bus yang mengangkut buruh telah bergerak dari Istana Kepresidenan menuju lokasi berikutnya di Gelora Bung Karno.

Sementara itu, bus-bus kosong lainnya masih terlihat melintasi jalur yang sama dari arah sebaliknya. Diperkirakan antrean ratusan bus yang macet karena terhambat aksi long march massa buruh menuju Istana itu akan menjemput mereka yang telah lebih dulu tiba di Istana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com