Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik Alex, Jokowi Tak Gentar

Kompas.com - 27/04/2012, 18:59 WIB
Riana Afifah

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin, mengkritik program kartu sehat yang ditawarkan oleh pesaingnya, Joko Widodo, kepada warga Jakarta. Menurut Alex, program kartu sehat tersebut tidak efisien.

"Kalau saya lebih baik, hanya dengan satu kartu, yaitu e-KTP, bisa mengakses segalanya termasuk pelayanan kesehatan," kata Alex pada acara "Mengupas Visi dan Misi Cagub DKI Jakarta" di Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Depok, Jumat (27/4/2012). "Jadi tidak perlu membawa banyak kartu. Cukup bawa satu kartu saja e-KTP dapat mengakses pelayanan ke mana-mana," kata Alex.

Alex mengatakan, pelaksanaan rekam data e-KTP di Sumatera Selatan sudah selesai semua. Menurutnya, hal ini merupakan pencapaian yang patut dibanggakan mengingat banyak daerah lain yang belum merampungkan program e-KTP, termasuk Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Joko Widodo mengatakan bahwa penerapan e-KTP tersebut merupakan wewenang dari pemerintah pusat. Adapun pemerintah daerah hanya merupakan pelaksana. Lagi pula, program e-KTP ini belum rampung meskipun Menteri Dalam Negeri berjanji akan menyelesaikannya pada bulan ini.

"Itu, kan, program pemerintah pusat. Pemerintah daerah mendorong untuk menyukseskannya. Daripada menunggu, tidak ada salahnya berusaha dulu, apalagi jika tujuannya memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu.

Dalam program yang ditawarkan kepada warga Jakarta, Wali Kota Solo tersebut menawarkan program kartu sehat untuk warga tidak mampu. Dengan kartu sehat ini, warga Jakarta dapat berobat di rumah sakit mana saja tanpa perlu repot, bahkan tanpa harus mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com