Hidayat: Kami Bukan "Follower", Kami Kreator

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, Kamis (26/4/2012), meluncurkan baju batik yang didesain tim mereka kepada khalayak umum. Namun, komentar miring sempat muncul lantaran menganggap pasangan yang diusung PKS ini mengikuti jejak pasangan Jokowi-Ahok yang lebih dahulu memperkenalkan kemeja kotak-kotak.

Saat peluncuran kemeja batik oranye yang dinamai "Batik Beresin Jakarta" di Pusat Perbelanjaan Thamrin City, Jalan Thamrin Boulevard, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis siang, Hidayat membantah anggapan tersebut.

"Kami bukan follower (pengikut). Kami adalah kreator," ungkap Hidayat yang datang ditemani istrinya, dr Diana Abbas Thalib.

Ia menjelaskan, berbeda dengan Jokowi-Ahok, yang dilakukan ia bersama Didik adalah mengangkat tradisi Jakarta dan Indonesia, yakni batik. Karena itu, apa yang dilakukan Hidayat-Didik bukan sekadar mengusung trademark sebagaimana pasangan yang diusung PDIP-Gerindra.

Lebih dari itu, langkah mereka mengangkat batik oranye adalah bentuk apresiasi terhadap tradisi unggulan lokal dan nasional. "Kita berikan sentuhan modern dengan memasukkan corak-corak gambaran keunggulan Jakarta seperti Monas dan ondel-ondel. Warnanya juga lebih modern, warna oranye yang lekat dengan Jakmania," sambung Hidayat.

Mantan Ketua MPR ini menuturkan, Batik Beresin Jakarta merupakan hasil kreasi tim suksesnya. Pola dan coraknya kemudian didiskusikan dengan kedua bakal calon untuk mendapatkan masukan. Setelah itu barulah diproduksi.

Acara peluncuran ini berlangsung sederhana dan santai. Hidayat bersama Didik berkeliling menemui dan menyapa sejumlah pedagang di pusat perbelanjaan itu. Kesempatan itu digunakan untuk memperkenalkan batik yang dikenakan keduanya kepada pedagang. Mereka juga sempat menawarkan kepada pedagang untuk mendistribusikan batik oranye itu.