Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Adhi Karya dan Wika Belikan Toyota Harrier Anas?

Kompas.com - 24/04/2012, 08:45 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi memiliki bukti indikasi dugaan keterlibatan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Anas Urbaningrum di proyek Hambalang. Bukti itu adalah pembelian sebuah Toyota Harrier, November 2009 di dealer mobil Duta Motor, Pacenongan, Jakarta Pusat.

Mobil mewah dengan pelat nomor polisi B 15 AUD itu dibelikan PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya, yang telah memenangkan tender proyek Hambalang senilai Rp 1,52 triliun. Benarkah?

Seorang penyidik KPK, yang tak mau disebutkan namanya, kepada Kompas, semalam, membenarkan. Namun, Juru Bicara KPK Johan Budi mengaku belum pernah mendengar adanya temuan KPK tersebut. "KPK, kan, sekarang masih penyelidikan," ujar Johan.

Akan tetapi, Ketua KPK Abraham Samad yang dikonfirmasi Kompas, Senin malam, hanya berkata," KPK masih terus mendalami."

Anas sendiri hingga Selasa (24/4/2012) pagi ini masih bungkam. Telepon dan Blackberry Massenger-nya tak mau diangkat dan menjawab.

Penyidik itu hanya menyatakan, indikasi dugaan Bukti indikasi dugaan keterlibatan Anas, lanjut informasi itu, berasal dari temuan KPK pada data komputer Adhi Karya yang disita belum lama ini. "KPK masih terus mendalami kasus ini untuk mendapatkan data lainnya," katan penyidik itu.

Lebih jauh, penyidik itu mengatakan," Dengan demikian, KPK tidak pernah mengesampingkan kasus Anas."

Menurut dia, adanya indikasi dugaan keterlibatan Anas Urbaningrum dari pembelian mobil tersebut, berbeda dengan fakta persidangan terkait dengan keterangan tersangka mantan Bendahara Partai Demokrat Mohammad Nazaruddin yang sudah divonis empat tahun dan 10 bulan untuk kasus penyuapan di Wisma Atlet.

"Dana yang diungkapkan itu berbeda dengan kasus pembelian Toyota Harrier," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Nasional
    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Nasional
    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Nasional
    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Nasional
    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Nasional
    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

    Nasional
    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

    Nasional
    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Nasional
    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

    Nasional
    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Nasional
    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

    Nasional
    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Nasional
    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    Nasional
    Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Nasional
    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com