Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nunun Berharap Dituntut Bebas

Kompas.com - 23/04/2012, 08:05 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi dijadwalkan membacakan tuntutan atas perkara suap cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004 dengan terdakwa Nunun Nurbaeti.

Pembacaan putusan tersebut akan berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (23/4/2012). Salah satu kuasa hukum Nunun, Mulyaharja mengatakan, pihaknya berharap jaksa menuntut bebas Nunun.

"Karena sejak awal saya yakin dakwaan jaksa tidak terbukti ibu NN (Nunun Nurbaeti) sebagai pemberi TC (travel cheque atau cek perjalanan)," kata Mulya melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Senin.

Nunun didakwa memberi suap dalam bentuk cek perjalanan senilai total Rp 20,8 miliar ke sejumlah anggota DPR 1999-2004 melalui Arie Malangjudo.

Cek tersebut merupakan bagian total 480 lembar cek BII senilai Rp 24 miliar, yang diberikan kepada anggota DPR periode 1999-2004, antara lain Hamka Yandhu (Fraksi Golkar), Dudhie Makmun Murod, Endin AJ Soefihara, dan Udju Juhaeri.

Pemberian cek diduga berkaitan dengan pemenangan Miranda S Goeltom sebagai DGS BI 2004. Miranda pun menjadi tersangka kasus ini. Menurut Mulya, selama persidangan, tim jaksa tidak dapat membuktikan dakwaannya itu.

Hanya ada satu saksi yang mengatakan cek itu dari Nunun, yakni saksi Arie Malangjudo. "Di mana saksi ini sangat diragukan kebenarannya karena punya latar belakang hubungan yang kurang baik dengan ibu NN (Nunun Nurbaeti) pada saat menjadi partner bisnis pada PT. Wahana Esa Sejati," ujarnya.

Kuasa hukum Nunun lainnya, Ina Rachman mengatakan hal senada. Menurutnya, hanya saksi Arie yang mengatakan ada pertemuan 7 Juni 2004 antara Nunun, Hamka Yandhu dan Arie, yang membahas rencana pembagian cek perjalanan.

Sementara Nunun dan Hamka, katanya, tidak mengakui pertemuan tersebut. "Serta dibantah juga oleh Dudhie MM dan Endin S bahwa mereka tidak menerima TC (cek perjalanan) dalam amplop yang berkode warna. Disini jelas sekali bahwa keterangan Arie Malangjudo sangat mengada ada," kata Ina.

Surat dakwaan Nunun menyebutkan, dalam pertemuan 7 Juni 2004 yang berlangsung di kantor Nunun, Jalan Riau Nomor 17 Jakarta itu, dibahas rencana pembagian cek perjalanan. Saat itu, menurut surat dakwaan, Nunun meminta Arie membagikan tanda terimakasih ke anggota dewan.

Kemudian Hamka memberi instruksi agar Arie menyerahkan cek perjalanan yang dibungkus kantong dengan kode warna merah, hijau, kuning, dan putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

    Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

    Nasional
    Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

    Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

    Nasional
    PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

    PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

    Nasional
    Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

    Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

    Nasional
    Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

    Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

    Nasional
    Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

    Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

    Nasional
    Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

    Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

    Nasional
    Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

    Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

    Nasional
    Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

    Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

    Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

    Nasional
    Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

    Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

    Nasional
    Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

    Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

    Nasional
    Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

    Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

    Nasional
    DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

    DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

    Nasional
    Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

    Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com