Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pak Wid, Sederhana Namun Pemikirannya Luar Biasa

Kompas.com - 21/04/2012, 18:06 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rektor Institut Teknologi Bandung Akhmaloka merasa kehilangan sosok Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo yang berpulang saat melakukan pendakian di Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (21/4/2012). Akhmaloka dan Widjajono sama-sama guru besar di ITB.

Selama bersama-sama membangun institusi ITB, Akhmaloka mengenal Pak Wid (sapaan Widjajono) sebagai sosok yang sangat sederhana. "Beliau tidak banyak bicara, tapi punya pemikiran yang luar biasa terutama aspek energi," kata Akhmaloka saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Widjajono, kata Akhmaloka, menguasai benar masalah seputar energi dan sumber daya mineral. Sebelum menjabat wakil menteri, Widjajono, katanya, aktif mengajar di jurusan Teknik Perminyakan ITB, pasca sarjana studi pembangunan, dan pasca sarjana studi sumber daya mineral ITB.

"Saya kenal baik beliau walaupun beliau lebih senior dari saya, beliau angkatan 70, saya sering juga kontak-kontakan sebelum beliau jadi wamen (wakil menteri)," kata Akhmaloka. Pak Wid, lanjutnya, seseorang yang sangat baik dan memiliki pemikiran maju. "Saya kira saya kehilangan guru besar terbaik," ucap Akhmaloka.

Berdasarkan catatan Kompas.com, kesederhanaan Widjajono pertama kali menjadi perhatian publik saat ia dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Istana Negara sebagai calon wakil menteri. Saat itu, Pak Wid tampak menenteng sebuah tas yang sobek pada bagian atasnya.

Tidak seperti calon wakil menteri lainnya, Widjajono menghadap presiden dengan busana yang sederhana. Pak Wid mengenakan baju batik merah motif warna-warni lengan panjang yang dipadu celana hitam. Sepatu yang digunakan saat itu pun, tampak biasa saja. Berwarna cokelat agak kehitaman yang terlihat berdebu tanpa semir. Hal menarik lainnya, rambut Widjajono dibiarkan menggondrong dan menjuntai hingga ke kerah bajunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com