JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak SMA 3 Setiabudi, Jakarta, menyatakan tidak tahu persis mengenai tawuran yang mengakibatkan dua siswanya terluka serius. Perkelahian itu di luar tanggung jawab sekolah karena terjadi setelah kegiatan sekolah.
Sikap sekolah itu disampaikan Kepala SMA 3 Setiabudi Edi Sumarto di Jakarta, Jumat (20/4/2012). Tawuran yang dimaksud terjadi pada Kamis pukul 20.00 di sekitar Taman Mataram, Jalan Pattimura, Jakarta Selatan. Adapun aktivitas SMA 3 Setiabudi berakhir pukul 13.00 ketika siswa telah menyelesaikan ujian.
Menurut Edi, siswa sempat berkerumun di depan area sekolah. Lalu, pihak sekolah mengumpulkan para siswa di area dalam sekolah dan kemudian membubarkannya.
"Proses selanjutnya kami serahkan kepada kepolisian. Semoga mereka yang menjadi korban lekas sembuh sehingga dapat mengikuti seleksi masuk ke perguruan tinggi," katanya.
Siswa yang menjadi korban perkelahian itu adalah Guntur (17) dan Harza Saparta (17). Keduanya menjalani perawatan di RS Pusat Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kepolisian Sektor Kebayoran Baru yang menangani perkara itu belum dapat memeriksa kedua korban karena kondisinya tidak memungkinkan. Mereka merupakan saksi penting peristiwa ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.