Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak TNI Instruksikan Anggotanya Tak Buat Onar

Kompas.com - 17/04/2012, 16:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak kabar yang beredar bahwa aksi kekerasan yang dilakukan sekitar 200 pengendara motor di Jakarta beberapa waktu lalu dilakukan oleh oknum TNI. Meski hal tersebut dibantah, pihak TNI tetap menginstruksikan anggotanya untuk tidak terpancing atas kasus tersebut.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Laksamana Pertama Iskandar Sitompul mengungkapkan bahwa secara internal, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah untuk menyelesaikan kasus tersebut, salah satunya lewat instruksi kepada anggotanya.

"Untuk internal kami seluruh TNI agar jangan membuat onar, jangan ikut-ikutan seperti itu. Jadi mari berbuat sesuai norma dan aturan yang ada di negara ini. Semua sudah di apel mulai dari asrama dan lainnya dibekali jangan sampai seperti ini," ujar Iskandar kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (17/4/2012).

Langkah selanjutnya yang dilakukan pihak TNI adalah bekerjasama dengan kepolisian melakukan operasi gabungan. Operasi tersebut dilakukan dipetakan menjadi titik rawan kekerasan, khususnya di Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.

"Kan kami lakukan sweeping di daerah-daerah yang sudah dipetakan itu, utara, pusat, selatan, TNI kirim 50 personel selama satu minggu nanti. Belum ada hasil," kata Iskandar.

Sebelumnya diberitakan, aksi kekerasan oleh sekelompok pengendara motor terjadi di delapan titik di Jakarta pada Jumat (13/4/2012) dini hari. Sekelompok orang tersebut teridentifikasi mengenakan pita kuning dan mencorengkan wajahnya dengan cat putih, sebagian orang yang tak memakai helm pun terlihat berambut cepak.

Akibat dari aksi tersebut, sembilan orang menjadi korban luka, satu di antaranya meninggal dunia. Hingga kini, pihak kepolisian bekerjasama dengan POM AL, POM AD dan Garnisun masih menyelidiki akan kemungkinan adanya oknum TNI yang terlibat dalam kasus penyerangan tersebut.

"Bilamana ada anggota TNI yang salah akan kami tindak, kami tidak melindungi. Mari kita tunggu," kata Iskandar Sitompul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com