Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KOMPAS Raih Empat Penghargaan WAN IFRA

Kompas.com - 12/04/2012, 06:22 WIB

NUSA DUA, KOMPAS.com - PT Kompas Media Nusantara mendapat empat penghargaan dalam dua kategori Asia Media Awards 2012 Ke-11 pada konvensi ”Publish Asia 2012” yang diselenggarakan WAN-IFRA (Asosiasi Surat Kabar dan Penerbitan Berita Dunia) di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Rabu (11/4).

Penghargaan diberikan dalam jamuan makan malam yang diselenggarakan Kompas Gramedia dan Jawa Pos, kemarin malam, setelah pagi harinya Wakil Presiden Boediono membuka konvensi tersebut. Konvensi yang pertama kali diadakan di Indonesia ini berlangsung 10-12 April 2012 dan diikuti sekitar 700 eksekutif perusahaan media dari sejumlah negara.

Keempat penghargaan itu diperoleh dari kategori foto olahraga terbaik dan kategori pelayanan komunitas terbaik melalui program Kompas Muda. Fotografer Kompas yang meraih penghargaan tersebut adalah P Raditya Mahendra Yasa (Gold Award) bersama Boy T Harjanto dari The Jakarta Globe, Agus Susanto (Silver Award), dan Yuniadhi Agung (Bronze Award) bersama Mugilan Rajasegeran dari The Straits Times. Sementara untuk kategori pelayanan komunitas terbaik, Kompas meraih Bronze Award.

Tanggung jawab media
Wakil Presiden Boediono dalam sambutan pembukaan konvensi itu mengemukakan, media massa kini makin diperlukan dalam membentuk dan mengawal proses demokrasi sebuah negara. Tanggung jawab media massa pun tak lagi sekadar memberikan informasi, tetapi juga mendidik masyarakat serta membentuk norma dan nilai sosial.

Kebebasan pers harus dijaga, tetapi pers juga harus menjaga diri agar tak menggunakan kekuatannya itu dengan sewenang- wenang. Pers juga tak boleh memarjinalkan kelompok minoritas, terutama di negara berpenduduk heterogen seperti Indonesia.

Presiden WAN-IFRA Jacob Mathew juga sependapat bahwa keberadaan koran cetak masih sangat dibutuhkan di kawasan Asia. ”Tiga perempat dari 100 surat kabar terbesar di dunia terbit di Asia. Surat kabar menjadi sumber informasi primer,” kata Jacob Mathew.

Meski demikian, Jacob mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi surat kabar di negara Barat juga akan dialami surat kabar di Asia, terutama pesatnya perkembangan media online. Beberapa negara Asia saat ini juga menjadi pusat pertumbuhan era digital dan teknologi. (Herpin Dewanto/Ayu Sulistyowati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com