Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luthfi Hasan Bertemu SBY di Solo

Kompas.com - 10/04/2012, 08:30 WIB
Sri Rejeki

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan dan Tifatul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informatika yang berasal dari PKS, bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Mereka tampak saling bersalaman. Selain itu, hadir pula Sekretaris Sekretariat Gabungan Koalisi Syarifuddin Hasan yang juga Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Agama Suryadharma Ali yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dari Partai Golkar, serta Ketua DPR Marzuki Alie.

Pemandangan ini terlihat saat acara Tasyakuran Nasional Harlah ke-22 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI)  di Solo Diamond Convention Center, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (9/4/2012) malam.

Para menteri dan Luthfi Hasan duduk bersebelahan pada satu baris kursi di belakang samping kanan barisan kursi Presiden SBY yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono.

"Suasananya akrab saja, tidak ada masalah. Tidak ada yang berubah. Kalau ada yang berubah adalah semua jadi pakai baju putih, ikut PKS," kata Tiffatul sambil terkekeh seusai acara.

Menurut Tifatul, PKS masih berada dalam koalisi. Ia tidak bersedia mengomentari komentar Syarifuddin Hasan dalam kesempatan terpisah bahwa PKS dengan sendirinya keluar dari koalisi ketika mengambil sikap berbeda dengan pemerintah. "Saya cek dulu, ya, beritanya," kata Tifatul.

Soal Presiden SBY yang belum mengeluarkan keputusan, menurut Tifatul, merupakan pencerminan sikap yang tidak emosional.

Pada intinya, dikatakan Tifatul, masalah ini hendaknya tidak terus dijadikan gaduh. "Banyak rumput di sekitar dahlia, enggak usah ribut ini hanya masalah dunia," katanya sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

    PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

    Nasional
    4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

    4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

    [POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

    Nasional
    Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

    Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

    Nasional
    Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

    Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

    Nasional
    Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

    Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

    Nasional
    Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

    Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

    Nasional
    PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

    PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

    Nasional
    Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

    Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

    Nasional
    Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

    Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

    Nasional
    Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

    Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

    Nasional
    Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

    Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

    Nasional
    PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

    PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

    Nasional
    Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

    Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com