New York, Jumat -
Sprinter Carmelita Jeter (AS), pemegang medali emas 100 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik 2011 Daegu, Korea Selatan, bakal bertarung dengan Shelly-Ann Fraser-Pryce (Jamaika), jawara 100 meter Olimpiade Beijing 2008.
Liga Berlian IAAF 2012 yang mulai digelar di Doha, Qatar, pada 11 Mei meliputi 14 seri. Seri keenam adalah Adidas Grand Prix yang bertempat di Stadion Icahn, New York, 9 Juni.
Pertarungan kedua sprinter dunia di nomor lari 100 meter putri nanti sangat menentukan. Apalagi, kedua sprinter itu menjadi tumpuan harapan negara mereka masing-masing.
Ajang Adidas Grand Prix itu sekaligus menjadi pentas uji coba para sprinter dunia yang akan tampil di Olimpiade London. Bagi atlet atletik, olimpiade tetap menjadi pentas olahraga tertinggi setelah kejuaraan dunia.
Tidak terkecuali bagi Jeter, yang pada 24 November lalu berusia 32 tahun. Pelari lulusan Universitas California State itu adalah peraih medali emas nomor lari 100 meter putri dan medali perak 200 meter putri pada Kejuaraan Dunia Atletik 2011.
Prestasi itu membuktikan kepada lawan Jeter bahwa usia belum menggerogoti prestasinya. Bukti lain, dia memenangi medali emas lari estafet 4 x 100 meter pada Kejuaraan Dunia 2011. Ketika itu, dia dipercaya menjadi pelari jangkar atau terakhir tim estafet putri AS.
Jeter juga mencatat waktu tercepat kedua di dunia, dengan waktu 10,64 detik. Rekornya hanya kalah dari rekor dunia atas nama seniornya, Florence Griffith-Joyner, yang 10,49 detik.
Sementara Fraser-Pryce berusia tujuh tahun lebih muda daripada Jeter. Selain peraih medali emas Olimpiade Beijing, dia juga juara nomor lari 100 meter putri di Kejuaraan Dunia Atletik 2009 Berlin. Bahkan, dia termasuk sprinter andalan Jamaika untuk nomor estafet 4 x 100 meter.
Nomor lari 100 meter putra juga bakal jadi ajang pertarungan para sprinter papan atas dunia saat ini. Sprinter muda asal Jamaika, Yohan Blake, terdaftar sebagai salah satu peserta. Blake adalah juara dunia nomor 100 meter putra di Daegu.