Hal tersebut ditegaskan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng kepada wartawan dalam jumpa pers di Ruang Rapat Kantor Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, di Jakarta, Selasa (3/4).
Dalam pertemuan tertutup yang hanya membahas masalah olahraga itu, selain Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menpora, hadir juga Ketua Umum KONI Tono Suratman serta Gubernur Riau HM Rusli Zainal.
Menurut Menpora, tanggal 4 April merupakan batas akhir pendaftaran tiga cabang tambahan usulan KONI pada PON Riau mendatang.
”Sebenarnya, entry by number untuk PON Riau ini sudah ditutup 9 Maret lalu. Tetapi diberikan kesempatan selama seminggu untuk pendaftaran ketiga cabang tambahan ini hingga Rabu besok,” tutur Andi.
”Jadi, kepastian atas penambahan atau tidaknya ketiga cabang tersebut baru akan terjawab Rabu malam,” ujarnya.
Andi melanjutkan, ketiga cabang tersebut dapat dipertandingkan di PON Riau apabila diikuti minimal lima provinsi yang lolos kualifikasi.
”Itu pun jika didaftarkan oleh KONI provinsi masing-masing yang lolos kualifikasi,” kata Andi.
Apabila memang KONI provinsi yang lolos kualifikasi mendaftar, masih ada kesempatan untuk dipertandingkannya ketiga cabang itu melalui mekanisme entry by name, yang baru akan ditutup tiga bulan lagi.
Akan tetapi, Andi menolak berandai-andai, kalau terjadi penambahan, berapa besar dana tambahan yang harus dikeluarkan PB PON Riau. ”Lebih baik kita lihat besok saja,” ungkapnya.
Semula KONI berupaya menambah empat cabang di PON Riau 2012 yang akan berlangsung 9-20 September. Satu cabang lainnya, yakni cabang berkuda, sudah terlebih dahulu digugurkan. Ini mengingat tidak ada cukup waktu untuk pembangunan arena.
Namun kemudian sejumlah KONI provinsi menolak. Bahkan, Minggu lalu, 19 KONI provinsi yang bertemu di Surabaya menegaskan penolakan mereka atas upaya KONI itu.
KONI tetap dengan pendiriannya untuk menambah tiga cabang tersebut. Hal ini terlihat dengan dikeluarkannya Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 30 A pada 29 Maret.
”Kami sudah berdialog dengan KONI Pusat, tetapi KONI Pusat tetap memaksakan kehendaknya,” tutur Dhimam Abror, Ketua Harian KONI Jawa Timur, mewakili KONI provinsi yang menolak penambahan cabang.
Sebelumnya, kepada wartawan, Ketua Harian KONI DKI Jakarta Eddy Widodo juga sudah mengingatkan, sebaiknya KONI lebih berkonsentrasi pada pelaksanaan PON Remaja yang rencananya bakal digelar pada tahun 2013.
”Kalau masalah persiapan dan pelaksanaan PON Riau ini, tidak perlu diutak-atik lagi. Sebab, semuanya sudah diselesaikan pada era Rita Subowo masih menjadi Ketua Umum KONI Pusat,” kata Eddy.
”Kecuali KONI memang mau membiayai pelaksanaan penambahan ketiga cabang tersebut, silakan saja,” ujar Eddy.