Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Demo BBM, BI Intervensi Rupiah

Kompas.com - 30/03/2012, 10:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mata uang rupiah terhadap dollar AS pada Jumat pagi menguat ke posisi Rp 9.180 didorong oleh intervensi Bank Indonesia (BI) seiring minimnya sentimen positif.

Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta Jumat pagi menguat sebesar 10 poin menjadi Rp 9.180 dibanding sebelumnya diposisi Rp 9.190 per dollar AS.
    
Pengamat pasar uang dari Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Jumat mengatakan, rupiah menguat terhadap dollar AS dipicu dari BI yang mengintervensi di pasar uang dikarenakan minimnya sentimen positif yang beredar.
    
Ia mengemukakan, BI mempunyai kepentingan untuk menjaga rupiah di pasar spot dikarenakan inflasi diperkirakan meningkat seiring dengan rencana naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di dalam negeri. "Rupiah akan tetap dijaga oleh BI di bawah level Rp 9.200 per dollar AS, dengan begitu tekanan inflasi yang disumbang dari impor akan menurun, sehingga sumbangan inflasi hanya disumpang dari imbas kenaikkan BBM saja," ujar dia.

Ia memprediksi, nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini (Jumat) diperkirakan berada di kisaran Rp 9.180- 9.190 per dollar AS.

Dari eksternal, kata Rully, negatifnya rilis data AS seperti kepercayan konsumer dan perumahan menjadi salah satu faktor positifnya nilai tukar dalam negeri meski tidak terlalu signifikan. "Meski rilis data AS seperti kepercayan konsumer dan perumahan AS negatif, namun belum dapat mendorong nilai tukar ’emerging market’ meningkat lebih kuat," ucap dia.

Analis Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih menambahkan, nilai tukar domestik ada kecenderungan menguat dipicu oleh intervensi BI sebagai antisipasi sentimen negatif demo masa penolakan BBM ditengah rapat Paripurna DPR hari ini. "Diperkirakan rupiah menuju kisaran Rp 9.150 sampai dengan Rp 9.180 per dollar AS," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com