Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh dan Pelajar Harusnya Dapat Subsidi Tarif Angkutan

Kompas.com - 30/03/2012, 09:03 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi dari Universitas Soegijapranata, Semarang, Djoko Setijowarno, berpendapat buruh, pelajar dan mahasiswa semestinya mendapat subsidi tarif angkutan umum ketika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jadi dinaikkan pada 1 April mendatang.

"Buruh, pelajar dan mahasiswa mestinya dapat subsidi tarif angkutan umum sehingga bayar transportasi umum dengan kisaran Rp 2.000-Rp 2.500," ujar Djoko kepada Kompas.com, Jumat (30/3/2012).

Djoko mengatakan, besaran tarif Rp 2.000-Rp 2.500, sesuai dengan gaji buruh yang kurang dari Rp 1 juta, di mana 10 persennya digunakan untuk biaya transportasi. Menurut dia, persentase tersebut masih sesuai dengan standar Bank Dunia. "Sementara pelajar dan mahasiswa dengan tarif segitu agar selain mengurangi pengeluaran rumah tangga akibat harga BBM naik, juga agar banyak yang mau menggunakan angkutan umum," tambah dia.

Djoko menilai, naiknya harga BBM bisa mendorong pelajar dan mahasiswa untuk lebih menggunakan moda transportasi sepeda motor. Jika seperti itu, kecelakaan bisa semakin meningkat. Ia mengemukakan, selama ini, korban kecelakaan sepeda motor umumnya masyarakat yang berusia produktif yakni 15-30 tahun.

Oleh sebab itu, kata Djoko, tarif angkutan umum yang murah secara tidak langsung bisa menurunkan tingkat kecelakaan sepeda motor tersebut. "Sekitar 70 persen kecelakaan lalu lintas korbannya adalah usia produktif pengguna sepeda motor di pagi hari," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com