Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkopolhukam: Isu Penembakan Mahasiswa Tidak Benar

Kompas.com - 30/03/2012, 01:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto mengklarifikasi isu beredar bahwa terjadi penembakan kepada mahasiswa oleh aparat kepolisian dalam bentrok di Jalan Diponegoro, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (29/3/2012) malam.

"Isu yang beredar yang dilansir social media, bahkan ditayangkan televisi nasional maupun swasta, bahwa seolah-olah terjadi penembakan terhadap mahasiswa dan ada yang tewas. Sekali lagi, berita ini sama sekali tidak benar," kata Djoko dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, Jumat dini hari tadi.

Menurut dia, berita ini sengaja diedarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan justru tidak menginginkan lingkungan masyarakat aman dan merasa terlindungi oleh aparat keamanan.

Ia mengakui, dalam bentrokan tersebut ada satu orang satpam dan lima demonstran yang terluka. Namun, hal itu akibat terkena serpihan peluru gas air mata yang diduga terjadi pada saat aparat membubarkan massa mahasiswa agar kembali ke kampusnya masing-masing.

"Dan saat ini mereka sedang dirawat di RSCM," ungkap Djoko.

Data laporan terakhir yang diterima, lanjut Djoko, selain satu orang satpam dan lima mahasiswa yang terluka karena serpihan gas air mata, Kapolsek Senen dan 9 anggota Polri juga terluka terkena lemparan batu dan kaca.

Ia mengatakan, dalam menangani massa penunjuk rasa, Polri telah menegaskan tidak akan menggunakan peluru tajam. Polisi baru akan menggunakan peluru karet jika terjadi kondisi yang terpaksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com