SEMARANG, KOMPAS.com — Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam Kota Semarang, Jawa Tengah, mendatangi depo Pertamina di Pengapon, Semarang utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (29/3/2012). Sekitar 100 mahasiswa mulai berdatangan pada pukul 10.30 dengan kawalan polisi.
Mereka menyerukan penolakan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 April. Mereka juga menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mundur karena dinilai tidak layak menjadi seorang pemimpin. "Presiden jalan-jalan ketika rakyat kelaparan," demikian isi tulisan dalam spanduk yang mereka bawa.
Koordinator lapangan aksi tersebut, Syaefudin menyatakan mahasiswa akan tetap bertahan di depan depo pengisian BBM sampai General Manager PT Pertamina datang menemui mereka.
External Relation Manager PT Pertamina Region IV Jateng-DIY Heppy Wulansari mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi maraknya unjuk rasa dengan mengirim truk tangki BBM ke SPBU-SPBU pada malam hari. Hal itu dilakukan untuk menghindari hambatan ketika terjadi unjuk rasa sehingga stok tetap tercukupi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.