Jusuf Kalla Siap Menjadi Calon Presiden

Semarang, Kompas - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan siap menjadi calon presiden dalam pemilihan umum tahun 2014 ketika menjawab pertanyaan seorang mahasiswa dalam acara tanya jawab di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/3).

Dalam kuliah umum bertema ”Pemuda Mahasiswa dan Pembangunan Nasional” di kampus Undip, Semarang, kemarin, mahasiswa mempertanyakan apakah Jusuf Kalla siap maju mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2014. Kendati sempat mengungkapkan pertanyaan itu susah, Kalla menjawab bahwa dirinya siap menjalankan amanah masyarakat. ”Saya siap saja menjalankan,” ujarnya.

Akan tetapi, Kalla menegaskan dirinya bukanlah orang yang berambisi untuk suatu jabatan. Ia ingin negara ini menjadi lebih baik. Oleh karena itu, jika masyarakat menghendaki untuk lebih baik dan meminta dirinya bertanggung jawab, dia siap menjalankan amanat tersebut.

”Saya berpendirian menjadi presiden bukan coba-coba. Kalau menteri tidak bagus bisa diganti. Tetapi, presiden tidak begitu. Karena cuma satu. Jadi betul-betul harus punya kemampuan,” ungkapnya.

Ia menegaskan, pencalonan menjadi presiden tidak semudah seperti menjadi bupati atau gubernur yang bisa mencalonkan diri melalui jalur independen. Upaya untuk menjadi presiden harus melewati proses yang tidak mudah lewat pemilu dan lewat partai. ”Tetapi, kita lihat perkembangan. Masih banyak waktu,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Kalla juga ditanya apa komentarnya mengenai rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Ia menegaskan, kenaikan harga BBM tidak bisa dihindari karena perkembangan dunia karena BBM bagian dari kebutuhan pokok. Jika tidak menaikkan harga BBM, pemerintah harus menyubsidi sekitar Rp 190 triliun.

Sementara itu, kemarin di Jakarta, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengungkapkan, secara de jure, Partai Golkar belum memutuskan siapa yang akan diajukan sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Karena itu, partai ini tetap terbuka untuk mempertimbangkan tokoh-tokoh internal partai yang siap maju sebagai calon presiden, termasuk mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sekaligus mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Hajriyanto menjelaskan, secara de facto, 33 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) tahun 2011 memang menyatakan mencalonkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Aburizal menghargai usulan itu, tetapi jawaban resminya baru disampaikan pada Rapimnas 2012 mendatang sambil mempertimbangkan hasil-hasil survei. (IAM/SON)