Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPBU di Jalur Demonstrasi Bakal Dikosongkan

Kompas.com - 22/03/2012, 13:57 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan PT Pertamina (Persero) Mochamad Harun, mengatakan, Pertamina mengimbau masyarakat agar tidak mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di rute demonstrasi.

Bahkan, Pertamina juga akan mengosongkan SPBU di jalur yang sering dilewati para demonstran demi menjaga keamanan masyarakat.

"Kita mengingatkan kepada masyarakat ya, kan takutnya terjebak dengan demo-demo yang saat ini cenderung anarkis untuk mengalihkan pengisian BBM-nya ke SPBU yang berada di luar jalur demonstran. Ini melihat kondisi yang di Makasaar kemarin, demo yang anarkis kan itu sangat membahayakan masyarakat kalau terjadi kebakaran dan sebagainya. Korbannya tidak hanya mahasiswa itu sendiri, tapi masyarakat sekitar," ujar Harun di Kantor Pertamina, Jakarta, Kamis (22/3/2012).

Harun mengatakan, kondisi demo seperti terjadi di Makassar termasuk unjuk rasa anarkis. Misalnya saja, terang dia, truk tangki dipecahkan kacanya, kemudian demonstran masuk ke SPBU dan menyandera petugas SPBU. Lalu, BBM dijual ke orang sekitar secara gratis.

"Dirampoklah gitu," tambah dia.

Dengan kondisi demikian, Pertamina melihat keamanan masyarakat harus dijaga. Oleh sebab itu, ia pun menghimbau masyarakat mengalihkan pengisian BBM-nya tidak di SPBU yang sering dilalui demonstran. Selain itu, Pertamina pun mengambil tindakan untuk mengosongkan SPBU yang berada di jalur demonstrasi.

Keputusan akan tindakan tersebut baru dikeluarkan hari ini. Harun mengungkapkan, tindakan ini akan dilakukan sampai suasana betul-betul kondusif. Ia juga tidak bisa menyebutkan secara rinci jumlah SPBU yang akan dikosongkan.

"Ya, kita akan lihat itu sesuai satgas teman-teman di lapangan nanti," ujar Harun.

"(SPBU) akan kita kosongkan dan ini akan berlangsung sampai kondisi kondusif. Mulai sekarang," tegasnya.

Mengenai keputusan ini, Harun menyebutkan, Pertamina telah bekerja sama dengan pihak Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas. Mengenai kerugian SPBU yang tidak berjualan, Harun mengatakan hal itu mau tidak mau menjadi risiko SPBU.

"Ya, ini kan melihat faktor safety. Ketimbang dia (SPBU) dirusak begitu," ucapnya.

"Kita minta kepolisian setempat bertindak tegas. Jika tidak mampu, ada baiknya minta bantuan TNI atau aparat lainnya untuk mem-back up aparat setempat. Supaya demo tidak menjurus ke aksi-aksi anarkis," pungkas Harun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com