Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Nyepi Masyarakat Bali Diimbau Tidak Panik

Kompas.com - 19/03/2012, 15:46 WIB
Ayu Sulistyowati

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com- Tanggal 23 Maret, beberapa hari lagi. Hari itu jatuh pada hari Jumat. Hari itu pula umat Hindu merayakan Nyepi. Satu hari itu tak ada aktivitas di Pulau Dewata, meskipunumat Islam tetap dibolehkan menjalankan ibadah shalat Jumat di masjid. Hanya saja, umat yang akan melaksanakan shalat Jumat harus berjalan kaki menuju tempat ibadah.

Peristiwa penembakan lima orang terduga teroris di Jalan Gunung Soputan (Denpasar Barat) dan Jalan Danau Poso (Denpasar Selatan) memang mengagetkan masyarakat. Segala pertanyaan hingga kekhawatiran pun muncul.

Karena itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali Ida Bagus Gede Wiyana secara terpisah mengimbau dengan sangat agar masyarakat tetap tenang, tetap waspada, dan tak terpancing isu apa pun yang belum benar kabarnya.

"Jangan panik dan tetap menjalankan rangkaian upacara menjelang Nyepi, pada Nyepi dan setelahnya dengan baik dan tenang. Parade ogoh-ogoh yang di gelar di beberapa banjar itu tetap dijaga ketertibannya. Intinya tetap waspada," tegas Pastika di rumah dinasnya, Senin siang.

Begitu pula dengan Wiyana. Ia berharap para pendatang juga sadar dan tertib administrasi. Aparat desa juga jemput bola dalam pendataan. "Ini penting untuk tidak menimbulkan kecurigaan antara penduduk asli dan pendatang terutama menjelang Nyepi," katanya.

Mulai Senin ini beberapa umat Hindu sudah menjalankan upacara Melasti (penyucian diri ke pantai dan penyucian sarana upacara yang disakralkan di pura serta banjar masing-masing) menjelang Nyepi. Pelaksanaan Melasti bisa berlangsung hingga Rabu mendatang sebelum upacara Tawur Agung pada Kamis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com