Kompas.com - Tak ada yang salah dengan kafein, sampai Anda menengguknya terlalu banyak sehingga menderita nyeri ulu hati dan sulit tidur. Jika Anda terlalu cemas tentang kemungkinan dampak buruk kafein dalam jangka panjang, cobalah menguranginya.
Mengurangi kafein memang bisa mengurangi keluhan nyeri ulu hati (acid reflux), gangguan tidur, dan kecemasan. Tetapi menghentikan kafein sama sekali bisa membuat Anda lebih mudah marah, kelelahan, bahkan sakit kepala. Untuk itu ikuti kiat-kiat aman mengurangi kafein seperti disampaikan oleh Robynne Chutkan, pakar gastroenterologi dari University Medical Center ini.
1. Kurangi perlahan
Bila Anda termasuk peminum berat kafein, maka Anda perlu menguranginya secara perlahan sehinga gejala ketagihan bisa dikurangi. Ingatlah bahwa kafein bisa didapatkan dari banyak sumber, termasuk cokelat.
2. Cari minuman pengganti
Sebagai awal mungkin Anda bisa mengganti kopi dengan kopi decaf yang kandungan kafeinnya jauh lebih sedikit. Perlahan gantilah kopi dengan minuman lain yang bebas kafein.
3. Redakan nyeri kepala
Sakit kepala yang berlangsung lebih dari dua hari bisa menjadi tanda Anda mengalami gejala ketagihan kafein. Bila sakit kepala mulai mengganggu konsumsi pereda nyeri kepala. Sebaiknya hindari aspirin atau ibuprofen dan memilih asetaminopen karena tidak menyebabkan nyeri ulu hati.
4. Minum lebih banyak air
Minum lebih banyak air adalah salah satu cara untuk melakukan detoks. Selain itu dalam keadaan terhidrasi, tubuh akan lebih waspada sehingga pikiran tetap fokus meski tanpa kafein.
5. Olahraga