Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPW Diminta Informasikan Nyepi kepada Wisman

Kompas.com - 17/03/2012, 08:08 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Biro Perjalanan Wisata yang menjual paket wisata mengenai Bali kepada calon wisatawan di mancanegara diminta ikut menjelaskan tentang Hari Suci Nyepi, Tahun Baru Saka 1934 yang dirayakan umat Hindu pada Jumat 23 Maret 2012.

"Tour operator dalam dan luar negeri yang menangani kunjungan wisatawan ke Bali diminta menjelaskan secara rinci tentang arti dan makna hari suci Nyepi, sehingga tidak menimbulkan salah penafsiran," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali, I Ketut Teneng di Denpasar, Sabtu (17/3/2012).

Ketut mengatakan BPW dalam dan luar negeri hendaknya dapat menginformasikan dan menjelaskan secara rinci tentang Hari Suci Nyepi, sehingga wisatawan tidak datang ke Bali tepat pada hari tersebut.

Dengan informasi dan penjelasan tentang Hari Suci Nyepi sejak dini, wisatawan yang akan berliburan ke Bali senantiasa bisa mempercepat atau sebaliknya menunda kunjungan dalam sehari, yakni setelah berlangsungnya hari yang tanpa kegiatan apa pun di Pulau Dewata itu.

Ketut Teneng menjelaskan, pada Hari Suci Nyepi selain Bandara Internasional Ngurah Rai ditutup selama 24 jam untuk menghormati pelaksanaan Nyepi, juga enam pelabuhan laut yang ada di Bali tidak melakukan aktivitas sehari penuh.

Keenam pelabuhan laut di Bali meliputi pelabuhan Benoa (Denpasar), Pelabuhan Celukan Bawang (Buleleng), pelabuhan Gilimanuk (Jembrana) yang menghubungkan Bali-Jawa dan pelabuhan Padangbai (Karangasem) yang menghubungkan Bali-Lembar (Lombok, NTB) tidak melakukan aktivitas.

Demikian pula pelabuhan Tanah Ampo di Kabupaten Karangasem yang khusus dirancang melayani kapal pesiar dari mancanegara dan pelabuhan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, sebuah pulau yang terpisah dari daratan Bali tidak melakukan aktivitas.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika jauh sebelumnya telah bersurat kepada empat menteri Kabinet Indonesia Bersatu II terkait dengan penutupan sementara Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali  dan keenam pelabuhan laut tersebut.

"Dengan demikian perusahaan penerbangan dalam dan luar negeri tidak menjadwalkan penerbangan ke Bali, saat umat Hindu melaksanakan Tapa Brata Penyepian, yakni empat pantangan meliputi amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak melakukan kegiatan), amati lelungan (tidak bepergian) dan amati lelanguan (tidak mengumbar hawa nafsu maupun tidak mengadakan hiburan/bersenang-senang)," papar Ketut Teneng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com