Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Jangan Larang-larang Perempuan Berpakaian Seksi

Kompas.com - 06/03/2012, 20:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wanita berpakaian seksi punya tempat tersendiri bagi anggota DPR RI dari Partai Demokrat, Ruhut Sitompul. Ia mengakui perempuan-perempuan berpakaian seksi yang berlalu-lalang di lingkungan DPR bisa menambah semangatnya untuk bekerja.

Karena itu, pemeran si Poltak dalam sinetron "Gerhana" itu menolak jika tata tertib pelarangan staf anggota DPR berpakaian seksi atau rok mini diterapkan.

"Jangan dilarang-larang orang mau berpakaian seperti itu. Aku enggak setuju. Aku mau semua orang di dunia itu tampil seksi. Semua anggota DPR dan stafnya juga tampil seksi, biar aku yang sudah lelah perjuangan hidup ini selalu diberikan pemanasan," kata Ruhut diikuti tawanya, saat diminta tanggapannya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/3/2012).

Menurut Ruhut, berpenampilan seksi adalah hak setiap perempuan dan tak ada seorang pun yang bisa melarangnya. Ruhut menyatakan akan protes ke pimpinan DPR jika tata tertib tersebut diterapkan.

"Kalau ada yang atur-atur enggak ada kerjaan lagi. Wanita mau seksi itu hak mereka. Kalau ada yang ganggu, yang ganggu itu kita rajam," kata Ruhut.

Ruhut justru berpandangan bahwa kehadiran staf DPR berpenampilan seksi itu diperlukan. "Semua tampil seksi. Aku setuju. Kalau semua begitu enggak usah show peragawati datang ke DPR. Bagi aku itu membuat aku bersemangat. Memang wanita itu perlu tampil seksi," ujar Ruhut dengan diikuti gelak tawanya.

Ia menambahkan, bahwa seharusnya kehadiran perempuan berpakaian seksi itu disyukuri dan bukannya dilarang. "Wanita berpakaian seksi itu seperti sop kurang garam. Tapi, wanita itu bukan garam, tapi dari tulang rusuknya laki-laki," tukasnya.(Abdul Qodir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

    Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

    Nasional
    Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

    Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com