BANDA ACEH, KOMPAS.com- Kepolisian Daerah Aceh masih mengejar dua dari empat pelaku penembakan di lokasi penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) di area basecamp Tim Survei Minyak dan Gas, Sawang, Aceh Utara yang terjadi Desember lalu.
Para pelaku diduga terkait pula dengan tiga kasus penembakan lain di Aceh yang terjadi pada Desember 2011 hingga awal Januari 2012 di beberapa wilayah di Aceh.
Kepala Polda Aceh Inspektur Jenderal Iskandar Hasan, Selasa (8/2/2012), mengungkapkan, polisi sudah mengindentifikasi dua orang buron tersebut. Identitas keduanya diketahui dari dua orang pelaku penembakan yang sudah ditangkap terlebih dahulu pada akhir Desember 2011 lalu.
"Dari pengakuan dua orang yang sudah kami tangkap, mereka mengatakan penembakan dilakukan empat orang. Dua orang lagi sedang kami cari. Kami sudah mendatangi keluarga dua orang itu, namun keduanya belum pulang ke rumah," kata Iskandar.
Dua orang buron tersebut, lanjut Iskandar, membawa senjata jenis AK 47 yang digunakan untuk penembakan lokasi penyimpanan BBM di Sawang tersebut. Dari keduanya diharapkan dapat diungkap sejumlah kasus penembakan lain yang terjadi di Aceh.
Ada 4 TKP penembakan yang memiliki kemiripan, baik dalam waktu, kelompok pelaku, maupun korban. "Semoga dengan terungkapnya para pelaku tersebut dapat mengungkap kasus-kasus penembakan yang lain," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.