Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Latihan Menembak di Pulau Perbatasan

Kompas.com - 26/01/2012, 13:46 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Pasukan Marinir Korea Selatan menggelar latihan artileri dengan peluru tajam di satu pulau yang diserbu Korea Utara pada tahun 2010, Kamis (26/1/2012). Latihan tersebut merupakan yang pertama sejak kematian pemimpin Pyongyang Kim Jong-il bulan lalu.

"Pasukan kami menggelar latihan menembak selama dua jam pada hari ini di dua pulau garis depan, Baengnyeong dan Yeonpyeong," kata juru bicara Marinir kepada AFP.

Satu latihan serupa di Yeonpyeong pada November 2010 yang memicu Korea Utara melakukan rentetan tembakan artileri yang menewaskan dua Marinir dan dua warga sipil Korea Selatan serta memicu peringatan internasional.

"Ini adalah salah satu latihan rutin kami," kata juru bicara tersebut, dan menambahkan bahwa latihan itu telah direncanakan dengan baik sebelum kematian Kim pada 17 Desember.

Latihan menembak dekat perbatasan Laut Kuning yang disengketakan melibatkan itu senjata otomatis K-9, meriam Vulcan dan artileri lainnya, kata kantor berita Yonhap.

Ketegangan-ketegangan militer telah meningkat sejak Seoul menuduh Pyongyang mentorpedo satu kapal perang Korea Selatan dekat perbatasan dan menghilangkan 46 nyawa pelautnya pada Maret 2010. Korea Utara membantah pihaknya menembak kapal Korea Selatan Cheonan, namun kemudian meluncurkan serangan-serangan penembakan pada akhir tahun itu.

Korea Selatan telah mengadakan serangkaian latihan sendiri atau bersama-sama dengan pasukan Amerika Serikat sejak itu. Korea Selatan sejak itu memperkuat pulau-pulaunya di garis depan dengan tambahan pasukan, artileri dan helikopter tempur.

Kim telah digantikan oleh putra bungsunya, Kim Jong Un. Rezim ini menyuarakan permusuhan dengan Korea Selatan sejak pengambilalihan kekuasaan dan bersumpah bahwa kebijakannya tidak akan berubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com