JAKARTA, KOMPAS.com - Istana Kepresidenan RI belum menanggapi soal pembelian pemberitaan pesawat kepresidenan jenis Boeing Jet 2 seharga 58 juta dollar AS. Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha hanya mengatakan, pembelian pesawat kepresidenan telah direncanakan sejak lama.
"Tapi sampai sekarang belum ada perkembangan terakhir," kata Julian singkat kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (25/1/2012). Julian juga menyampaikan, rencana pembelian pesawat kepresidenan ini sudah dibicarakan antara Kementerian Sekretaris Negara dengan DPR RI.
Sebelumnya, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengkritisi rencana rencana pembelian kepresidenan. "Total pembelian pesawat kepresidenan baru jenis Boeing Jet 2 seharga 58 juta dollar AS bukan membanggakan bangsa ini. Ini semata-mata memenuhi nafsu hedonis pejabat publik," kata Koordinator Fitra Ucok Sky Khadafi.
Rencana pembelian tersebut berlebihan mengingat TNI AU sudah memiliki dua unit pesawat super VVIP dari Garuda Indonesia. Pesawat tersebut siap sedia untuk digunakan di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma. Anggaran green aircraft kepresidenan di tahun 2011 ujar Ucok dianggarkan Rp 92 miliar di luar rencana pembelian pesawat Boeing Jet 2.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.