Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triwulan Pertama Sinyal Pertumbuhan

Kompas.com - 12/01/2012, 03:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Penyerapan anggaran belanja negara pada triwulan pertama akan menjadi sinyal seberapa besar kemungkinan tercapainya target pertumbuhan ekonomi pada 2012 sekaligus seberapa besar kualitas pertumbuhan itu sendiri. Penyerapan anggaran pada triwulan pertama juga akan menentukan seberapa kokoh benteng perekonomian nasional mengantisipasi dampak krisis global.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 sebesar 6,7 persen. Sementara pelemahan ekonomi global akibat krisis utang di Eropa yang dipastikan memberikan efek pada pertumbuhan ekonomi domestik dinilai masih bisa lebih buruk. Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati di Jakarta, Rabu (11/1), menyatakan, krisis utang di Eropa saat ini belum pada posisi terendah. Artinya, masih ada kemungkinan memburuk.

”Kita harus menjaga jangan sampai kemudian ketika itu (krisis pada level terburuk) terjadi, kita belum punya mesin pertumbuhan yang cukup kuat. Karena itu, satu-satunya yang ada di tangan kita sekarang adalah belanja pemerintah,” kata Anny.

Kementerian dan lembaga, menurut Anny, sudah memegang alokasi anggaran. Dengan demikian, kuncinya tinggal pada penyerapannya.

”Ini (penyerapan anggaran di triwulan pertama) harus diefisienkan sehingga nanti ketika dampak global masuk, kita sudah melakukan belanja infrastruktur dan lain-lain sehingga pertumbuhan domestik bisa terjaga karena ekspor kemungkinan turun sedikit,” kata Anny.

Penyerapan anggaran pada triwulan kedua sampai keempat, Anny menambahkan, bukan berarti tidak penting karena tetap sama-sama menentukan pertumbuhan ekonomi. Namun, belajar dari pengalaman, penyerapan anggaran pada triwulan pertama amat minim dan lebih banyak menumpuk di belakang.

Guna meningkatkan penyerapan anggaran pada triwulan pertama, Kementerian Keuangan meminta semua kementerian dan lembaga menyampaikan laporan rencana lelang dan pembayaran anggaran. Penyampaian laporan rencana lelang paling lambat harus diterima Kementerian Keuangan pada 13 Januari. Laporan rencana pembayaran paling lambat 16 Januari.

Target Kemtan turun

Secara terpisah, Menteri Pertanian Suswono menargetkan penyerapan anggaran sektor pertanian pada triwulan pertama tahun ini 20 persen. Target tersebut lebih rendah 5 persen daripada target pemerintah. Untuk merealisasikan itu, Kementerian Pertanian (Kemtan) memprioritaskan penyaluran anggaran program belanja sosial.

”Saya harap untuk sektor pertanian, penyerapan anggaran 20 persen pada triwulan pertama tercapai. Triwulan kedua (penyerapan) 40 persen, ketiga 70 persen, baru akhir tahun 100 persen,” kata Suswono.

Untuk melancarkan itu, penentuan calon lokasi calon penerima program harus sudah selesai diverifikasi pada Februari sehingga pada Juli-Agustus program bisa jalan. ”Kita sisir program yang bisa disalurkan di awal,” kata Suswono. Tahun ini, Kemtan mendapat alokasi anggaran Rp 17,8 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2012. (MAS/LAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com