Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diminta Ungkap Hasil Uji Balistik Penembakan di Aceh

Kompas.com - 06/01/2012, 19:21 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian didesak untuk segera mengumumkan hasil uji balistik dalam sejumlah kasus penembakan misterius yang terjadi di Aceh.

Direktur Program Imparsial Al Araf mengatakan, hasil uji balistik tersebut dapat digunakan untuk mengarahkan petunjuk mengenai siapa dan motif pelaku penembakan. Hal ini mendesak dilakukan agar kasus ini segera diselesaikan karena telah menimbulkan rasa tidak nyaman kepada masyarakat Aceh.

"Apalagi, beberapa peristiwa kekerasan ini nampaknya menunjulkan adanya operasi khusus, untuk membuat eskalasi di masyarakat Aceh menjadi semakin panas menjelang Pilkada," kata Al Araf dalam jumpa pers di kantor Imparsial, Jumat (6/1/2012).

Peneliti Imparsial Swandaru mengatakan, polisi cenderung mengatakan pelaku menggunakan senjata jenis rakitan atau AK-47. Pernyataan tersebut menggiring pelaku penembakan pada kelompok milisi. Swandaru berpendapat, bisa saja yang melakukan operasi itu menggunakan rakitan untuk memberikan label milisi yang melakukan penembakan.

"Tindak kriminal itu memang yang terbanyak menggunakan AK-47. Tapi polisi tidak pernah mengungkapkan hasil balistiknya, apakah itu dari TNI Polri atau senjata gelap. Ini tidak pernah diungkapkan," kata Swandaru.

Seperti diberitakan, enam orang tewas dalam tiga peristiwa penembakan di Aceh pada awal tahun ini. Dua peristiwa terjadi di Blang Cot Tunong, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, yang menewaskan empat orang menjelang pergantian tahun. Penembakan kembali terjadi di pedalaman Kecamatan Langkahan, Aceh Utara di Blok B Serkey, pada Minggu (1/1/2012). Dua warga tewas ditembak. Polisi menyatakan bahwa penembakan di Bireuen dilakukan menggunakan senjata api jenis AK-47.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com