Aktivitas di Polsek Lambu Normal Kembali

MATARAM, KOMPAS.com -- Aktivitas di kantor Polsek Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, telah berjalan normal kembali sejak Jumat (30/12/2011).

"Aktivitas sudah berjalan seperti biasa. Polres Bima Kota telah memberi meja-kursi, satu unit komputer untuk operasional di sini. Jadi laporan dari masyarakat sudah dapat dilayani," kata Kepala Polsek Lambu Inspektur Satu M Kosim.

Setelah aksi kekerasan di Pelabuhan Sape, Sabtu (24/12/2011), aktivitas kantor Polsek Lambu lumpuh, karena kantor tersebut dibakar massa. Untuk sementara kantor polsek mengambil tempat di rumah dinas kepala polsek yang terletak di samping bangunan polsek yang ludes dibakar massa.

Pembakaran dilakukan karena warga sangat marah atas tindakan polisi yang menggunakan senjata dalam membubarkan massa yang memblokade pelabuhan. Dalam insiden tersebut tiga warga Desa Sumi tewas terkena peluru tajam, dan sekitar 26 orang luka-luka.

Warga yang emosional kemudian merusak sejumlah rumah pegawai negeri sipil (PNS), rumah sejumlah anggota DPRD Bima, gedung DPRD Bima, kantor Kecamatan Lambu, kantor urusan agama Kecamatan Lambu, sejumlah kantor desa, juga kantor Polsek Lambu.

Konflik tersebut dipicu izin eksplorasi tambang emas yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bima kepada PT Sumber Mineral Nusantara. Luas area eksplorasi 24.980 hektar meliputi tiga kecamatan, yakni Sape, Langgudu, dan Lambu.