MADIUN, KOMPAS.com — Pemesanan kamar hotel menjelang libur akhir tahun di Kota Madiun, Jawa Timur, turun hingga 40 persen dibandingkan momentum yang sama tahun sebelumnya.
"Tahun lalu, hari-hari seperti ini pesanan kamar sudah 80 persen, bahkan penuh. Tapi tahun ini menjelang libur akhir tahun pesanan masih minim, sekitar 30 persen," ujar Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Pengurus Cabang Kota Madiun Aris Suharno, Kamis (29/12/2011).
Sebagai gambaran, di Hotel Madya Nugraha saat ini baru dua kamar dari 29 kamar yang dipesan untuk libur Tahun Baru. Padahal, biasanya sudah dipesan semua.
Menurut Aris, penyebab utama turunnya tingkat hunian hotel di Madiun disebabkan oleh ketidaknyamanan. Hal itu terjadi karena polisi terlalu sering merazia hotel dengan alasan antisipasi teroris maupun cipta kondisi.
"Selama Desember saja sudah delapan kali dilakukan razia hotel. Ini kan terlalu sering. Seharusnya cukup dua atau tiga kali selama sebulan," katanya.
Ia menambahkan, banyak tamu hotel terutama keluarga yang komplain karena merasa tidak nyaman. Apalagi, polisi selalu menggeledah kamar dan membongkar-bongkar barang bawaan tamu.
PHRI Kota Madiun yang memiliki anggota 26 hotel dan tiga restoran sudah melayangkan surat keberatan ke Kepala Polres Kota Madiun. Namun, hingga kini belum ada tanggapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.