Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apegti: Kelangkaan Gula Putih Karena Penimbunan

Kompas.com - 22/12/2011, 17:35 WIB
Agustinus Handoko

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Langkanya gula putih di Kota Pontianak dan sejumlah daerah di Kalimantan Barat, diduga terjadi karena penimbunan di gudang-gudang. Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia meminta tim monitoring untuk memastikan distribusi gula.

Ketua Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia (Apegti) Kalimantan Barat Syarif Usman Jafar Almuthahar, Kamis (22/12/2011) mengatakan, saat ini tidak ada kejelasan berapa alokasi gula yang disetuji oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalimantan Barat.

"Pedagang di pasar yang mengeluh gula kosong itu kan hanya subdistributor. Distributornya yang punya gudang-gudang. Gula ditimbun untuk melambungkan harga," kata Usman.

Sempat muncul informasi bahwa kelangkaan gula di Pontianak dan sejumlah daerah di Kalimantan Barat terjadi karena gangguan pengiriman dari Jawa akibat cuaca buruk di laut. Namun, Usman menjelaskan, saat cuaca bagus sekalipun, realisasi pengiriman gula putih ke Kalimantan Barat tak sampai 50 persen dari kebutuhan gula putih sekitar 6.000 ton per bulan.

"Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalimantan Barat sebagai Ketua Tim Monitoring Peredaran Gula harus segera memastikan realisasi distribusi gula yang sesungguhnya," kata Usman.

Keluhan mengenai sulitnya mendapatkan gula putih sudah lebih dulu diutarakan oleh masyarakat Indonesia di perbatasan Kalimantan Barat dan Negara Bagian Sarawak. Pasalnya, gula putih asal Jawa yang melalui Pontianak tidak bisa sampai ke perbatasan, sementara Malaysia sudah melarang penjualan gula putih ke perbatasan Indonesia.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Ajun komisaris Besar Mukson Munandar mengatakan, razia dan penangkapan penyelundup gula sepanjang 2011 kemungkinan besar menyebabkan 'pemain' gula mulai berpikir ulang untuk menyelundupkan gula ke Kalimantan Barat.

"Sepanjang 2011, jajaran Polda Kalbar menanganai 37 kasus gula dengan barang bukti yang diamankan sebanyak 271,085 ton," kata Mukson. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com