Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adang: Silakan Diperiksa Lagi

Kompas.com - 13/12/2011, 22:03 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Adang Daradjatun, suami tersangka kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Nunun Nurbaeti, mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi melanjutkan pemeriksaan terhadap istrinya, dengan catatan kesehatannya tetap diperhatikan.

Adang berterima kasih kepada KPK yang dengan sigap membawa istrinya ke RS Metropolitan Medical Centre Kuningan, Jakarta, setelah pingsan sesaat sebelum menjalani pemeriksaan.

"Terserah KPK mau diperiksa kapan, kami sangat taat hukum. Mau diperiksa lagi oleh KPK silakan, asal kesehatan Ibu diperhatikan, itu saja," kata Adang seusai menengok Nunun di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (13/12/2011).

Nunun dirawat di Ruang Cenderawasih RS Polri Kramat Jati. Ruang Cenderawasih merupakan ruang perawatan kelas 1 di rumah sakit tersebut.

Adang mengatakan, sebenarnya dia bersama dokter pribadi Nunun, dr Andreas Harri, sudah mengingatkan soal kesehatan istrinya. Menurut Adang, Nunun pernah menderita stroke sehingga jika diperiksa dalam keadaan stres, ada kemungkinan Nunun kembali terserang stroke.

"Dari dulu kan sudah dibilang, dr Andreas bilang, kalau Ibu diperiksa dalam keadaan seperti stres atau tekanan yang tinggi, kemungkinan stroke terjadi lagi sangat mungkin. Kemarin ternyata terjadi," tuturnya.

Adang mengatakan, dr Andreas akan tetap ikut menangani Nunun selain dokter di RS Polri Kramat Jati ataupun tim dokter yang ditunjuk KPK. "Kalau Ibu di sana sendiri saja, dia mengurus dirinya sendiri," ujarnya.

Perawatan di RS Polri Kramat Jati ini, menurut Adang, juga atas rujukan dari KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    SYL Minta Jokowi Jadi Saksi Meringankan, Istana: Tidak Relevan

    SYL Minta Jokowi Jadi Saksi Meringankan, Istana: Tidak Relevan

    Nasional
    Jemaah Haji Tanpa 'Smart Card' Tak Bisa Masuk Armuzna pada Puncak Haji

    Jemaah Haji Tanpa "Smart Card" Tak Bisa Masuk Armuzna pada Puncak Haji

    Nasional
    Anggap Tapera Pemaksaan, Hanura Desak Pemerintah untuk Batalkan

    Anggap Tapera Pemaksaan, Hanura Desak Pemerintah untuk Batalkan

    Nasional
    Jakarta Torehkan Deretan Prestasi Tingkat Nasional, Heru Budi Sukses Bangun Akuntabilitas, Integritas, dan Komitmen Cegah Korupsi

    Jakarta Torehkan Deretan Prestasi Tingkat Nasional, Heru Budi Sukses Bangun Akuntabilitas, Integritas, dan Komitmen Cegah Korupsi

    Nasional
     PHDI Akan Pelajari Lebih Detail Izin Ormas Keagamaan Kelola Tambang

    PHDI Akan Pelajari Lebih Detail Izin Ormas Keagamaan Kelola Tambang

    Nasional
    Gagal ke Senayan, Hanura Desak Pemerintah-DPR Hapus Ambang Batas Parlemen

    Gagal ke Senayan, Hanura Desak Pemerintah-DPR Hapus Ambang Batas Parlemen

    Nasional
    Oesman Sapta Oddang Kembali Jadi Ketum Hanura hingga 2029

    Oesman Sapta Oddang Kembali Jadi Ketum Hanura hingga 2029

    Nasional
    Tolak Izin Kelola Tambang oleh Ormas Keagamaan, Romo Magnis: Kami Tak Dididik untuk Itu

    Tolak Izin Kelola Tambang oleh Ormas Keagamaan, Romo Magnis: Kami Tak Dididik untuk Itu

    Nasional
    Soal Tapera, Romo Magnis: Kalau Baik Oke, tapi Dengarkan Suara-Suara Kritis

    Soal Tapera, Romo Magnis: Kalau Baik Oke, tapi Dengarkan Suara-Suara Kritis

    Nasional
    Anies Ungkap Belum Ada Komunikasi soal Ajakan Kaesang untuk Duet di Pilkada Jakarta

    Anies Ungkap Belum Ada Komunikasi soal Ajakan Kaesang untuk Duet di Pilkada Jakarta

    Nasional
    Kekayaan Fantastis Rita Widyasari, Eks Bupati Kukar yang Puluhan Mobil dan Uang Rp 8,7 Miliar Miliknya Disita KPK

    Kekayaan Fantastis Rita Widyasari, Eks Bupati Kukar yang Puluhan Mobil dan Uang Rp 8,7 Miliar Miliknya Disita KPK

    Nasional
    Minta Amandemen UU Persaingan Usaha, Ketua KPPU: Kami Khawatir Indonesia Tidak Jadi Negara OECD

    Minta Amandemen UU Persaingan Usaha, Ketua KPPU: Kami Khawatir Indonesia Tidak Jadi Negara OECD

    Nasional
    Hari Ke-28 Penerbangan Haji, 198.273 Jemaah Tiba di Saudi, 54 Orang Wafat

    Hari Ke-28 Penerbangan Haji, 198.273 Jemaah Tiba di Saudi, 54 Orang Wafat

    Nasional
    Kata Polri soal Kapolda Jateng Berproses Jadi Irjen Kemendag

    Kata Polri soal Kapolda Jateng Berproses Jadi Irjen Kemendag

    Nasional
    Militer Indonesia Era Bung Karno: Alutsista Canggih dan Pengalaman Perang

    Militer Indonesia Era Bung Karno: Alutsista Canggih dan Pengalaman Perang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com