Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Bersyukur Proses Pemulangan Nunun Lancar

Kompas.com - 11/12/2011, 21:45 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI turut mengapresiasi proses penyerahan Nunun Nurbaeti dari Kepolisian Thailand kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penegak hukum di Indonesia patut bersyukur karena kepolisian Thailand mau melakukan "handing over" atau menyerahkan Nunun langsung kepada tim KPK di atas pesawat Garuda Indonesia tanpa halangan dan hambatan yang berarti.

"Kita bersyukur yang bersangkutan bisa handing over. Itu yang paling kita syukuri. Kita khawatir yang di sana (kepolisian Thailand) tidak mau handing over," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution di Pulau Pantara, Kepulauan Seribu, Minggu (11/12/2011).

Menurut Saud, hal tersebut dapat berlangsung lancar berkat kerja sama interpol dan juga mekanisme police to police. Ia mengatakan peran Kepolisian hanya sampai pada membantu menyebarkan red notice kepada interpol di 188 negara hingga penangkapannya. Semua proses penegakan hukum atas istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu selanjutnya berada di tangan KPK.

"Proses handing over telah selesai dan Bu Nunun telah dibawa ke Indonesia. Jadi sekarang ditangani oleh penyidik KPK. Oleh karena itu semua permasalahan menyangkut ibu Nunun akan dituntaskan dalam penyidikan di sana," pungkas Saud.

Seperti yang diketahui, Sabtu (10/12/2011) Nunun Nurbaeti, tersangka kasus cek pelawat yang menjadi buronan internasional sejak sekitar 7 bulan lalu akhirnya tertangkap. Ia ditangkap secara resmi oleh penyidik KPK setelah polisi Thailand sepakat untuk membawanya pada tim Chandra M Hamzah di Bandara Thailand, tepatnya dalam pesawat Garuda Indonesia GA 867. KPK secara resmi juga memberikan surat penangkapan Nunun di dalam pesawat tersebut. Ia juga menandatangani surat berita acara penangkapan KPK.

Dengan penerbangan regular dari pukul 14.30 waktu Thailand rombongan Nunun dan penyidik KPK berangkat ke Jakarta dan tiba sekitar pukul 17.45 WIB. Hari itu, berakhirlah pelarian Nunun yang menghilang sejak 23 Februari 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PBNU Tetapkan Tahun Baru 1446 Hijriah pada Senin 8 Juli 2024

    PBNU Tetapkan Tahun Baru 1446 Hijriah pada Senin 8 Juli 2024

    Nasional
    Kaesang Shalat Jumat di Jakarta Belakangan Ini, Peluangnya Besar Pilkada Jakarta Terbuka

    Kaesang Shalat Jumat di Jakarta Belakangan Ini, Peluangnya Besar Pilkada Jakarta Terbuka

    Nasional
    Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

    Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

    Nasional
    Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

    Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

    Nasional
    Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

    Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

    Nasional
    Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan 'All Out'

    Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan "All Out"

    Nasional
    Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

    Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

    Nasional
    Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

    Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

    Nasional
    Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR  Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

    Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

    Nasional
    Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

    Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

    Nasional
    Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

    Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

    Nasional
    Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

    Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

    Nasional
    DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

    DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

    Nasional
    DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

    DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

    Nasional
    Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

    Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com