JAKARTA, KOMPAS.com — Busyro Muqoddas mengaku tak mempermasalahkan proses di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat yang memilih Abraham Samad sebagi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi baru. Busyro mengaku siap turun jabatan menjadi Wakil Ketua KPK.
"Alhamdulillah saya hormati. Kami siap kerja sama dengan Pak Abraham cs (kawan-kawan)," kata Busyro seusai diskusi tertutup dengan Fraksi Partai Demokrat di DPR, Selasa (6/12/2011).
Busyro juga menanggapi santai minimnya dukungan dari partai politik terhadap dirinya untuk menjadi Ketua KPK. Busyro hanya didukung lima dari 56 anggota Komisi III. "Alhamdulillah masih dapat. Artinya masih ada yang percaya," kata dia.
Mengenai perbedaan usia yang relatif jauh antara Abraham dan empat pimpinan lain, menurut Busyro, hal itu terbukti tidak mengganggu kerja di KPK. Pasalnya, kata dia, perbedaan jauh juga terjadi antara Bibit S Riyanto (paling sepuh) dan Chandra M Hamzah (paling muda).
"Enggak ada masalah. Malah yang bagus itu kombinasi antara umur yang tua, muda, dan di tengah-tengah," kata Busyro.
Anda nanti dipimpin orang yang lebih muda? "Enggak ada masalah. Di KPK itu kolektif kolegial. Ketua itu bedanya sering mendatangi undangan-undangan. Dengan saya tidak terpilih, malah frekuensi mendatangi undangan itu enggak ada," jawab mantan Ketua Komisi Yudisial itu.
Seperti diberitakan, empat pimpinan KPK baru, yakni Abraham, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain, akan dilantik Presiden sebelum masa jabatan empat pimpinan KPK saat ini habis pada 18 Desember 2011. DPR telah menyetujui keempatnya dalam rapat paripurna siang tadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.